Page 29 - FLIPBOOK SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
P. 29
a. Saraf Simpatis
Sistem saraf simpatis berasal dari segmen toraks dan lumbar medula spinalis. Sebagian
besar serat praganglion sangat pendek, memiliki sinapsis, dan memiliki badan sel neuron
pascaganglion yang berada di dalam ganglion pada rantai ganglion simpatis di sepanjang
kedua sisi medula spinalis. Sistem saraf ini mendorong respon-respon yang mempersiapkan
tubuh untuk beraktivitas fisik berat dalam situasi darurat atau stress, yang disebut dengan
respon lawan (respon lari).
b. Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis berasal dari area kranial (otak) dan sakrum. Serat praganglion
pada saram parasimpatis lebih panjang karena tidak mencapai ganglion terminal di dalam atau
di dekat organ efektor. Sistem ini bekerja pada keadaan tenang (santai) dan mendorong fungsi
tubuh untuk istirahat dan mencerna, sehingga dapat memperlambat aktivitas yang
ditingkatkan oleh sistem saraf simpatis. Sistem kerja saraf parasimpatis berlawanan dengan
sistem simpatis.
Tabel 2. Efek Stimulasi Sistem Saraf Otonom terhadap Berbagai Organ
No Nama Organ/
Bagian Organ Efek Simpatis Efek Parasimpatis
Sistem Organ
1. Mata Pupil Dilatasi Konstriksi
(Pelebaran) (Penyempitan)
Otot Sialiaris Tidak ada efek, relaksasi Kontraksi untuk
untuk penglihatan jarak penglihatan jarak jauh
jauh
2. Kelenjar Lakrimal (air mata) Tidak ada efek Stimulasi sekresi
Keringat Sekresi Tidak ada efek
Saliva Sekresi viskosa (kental) Sekresi serosa (berair)
Gastrointestinal Menghambat atau tidak Sekresi enzim
(saluran pencernaan) ada efek
3. Otot arektor pili Kontraksi, ereksi rambut Tidak ada efek
(otot kecil di (merinding)
folikel rambut)