Page 16 - e-Modul Perilaku Kesehatan
P. 16
d.) Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum-minuman keras, narkoba,
dan sebagainya
e.) Pentingnya istirahat cukup, relaksasi, rekreasi, dan sebagainya bagi
kesehatan, dan sebagainya.
3.) Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, meliputi:
a.) manfaat air bersih
b.) cara-cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran
yang sehat dan pembuangan sampah.
c.) Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat.
d.) Akibat polusi (polusi air, udara, dan tanah) bagi kesehatan
Di dalam proses adopsi perilaku, apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku
melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dari sikap yang positif, maka
perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu
tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama.
Contohnya seorang ibu menjadi kader posyandu dikarenakan mendapat mandat dari Bu
Lurah. Ibu tersebut tidak mengetahui tujuan dan manfaat menjadi kader posyandu
sehingga tidak bertahan lama dan berhenti menjadi anggota kader posyandu.
b. Sikap
Setelah mengetahui adanya stimulus atau objek, proses selanjutnya yang akan
menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Oleh sebab
itu, indikator untuk sikap kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan
seperti di atas, yaitu:
1.) Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap: gejala atau
tanda-tanda penyakit, penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara
pencegahan penyakit, dan sebagainya.
12