Page 25 - E-Book
P. 25

seni  budaya  batik,  menggali  ide  kreatifitas  dan
                   apresiasi  masyarakat  dalam  merancang  motif
                   batik,  meningkatkan  kecintaan  dan  kepedulian
                   masyarakat  terhadap  pelestarian  budaya  batik,
                   menciptakan  corak  ragam  batik  baru  bermotifkan
                   kekhasan kabupaten Kulon Progo sebagai jati diri
                   Kulon  Progo,  meningkatkan  promosi  batik,
                   memajukan  industri  batik  di  Kulon  Progo  dan
                   meningkatkan       ekonomi     masyarakat      (Aditya,
                   2019:134).

                   2)  Pengertian Batik Gebleg Renteng
                         Istilah batik berasal dari kosakata Jawa, yaitu
                   amba dan titik. Amba berarti kain, dan titik adalah
                   cara  memberi  motif  pada  kain  menggunakan
                   malam  cair  dengan  cara  dititik-titik.  Cara  kerja
                   membuat  batik  pada  dasarnya  yaitu  menutup
                   permukaan  kain  dengan  malam  cair  (wax)  agar
                   ketika  dicelup  ke  dalam  cairan  membentuk  motif
                   atau gambar (Sa’du, 2013:11).
                         Secara  etimologi,  batik  berasal  dari  bahasa
                   Jawa,  “amba”  yang  berarti  lebar,  luas,  kain;  dan
                   motif  (kata  kerja  membuat  titik)  yang  kemudian
                   berkembang       menjadi     istilah   “batik“   yang
                   mempunyai  arti  menghubungkan  titik-titik  menjadi
                   gambar  tertentu  pada  kain  yang  luas  dan  lebar.
                   Dalam  bahasa  Jawa  batik ditulis  dengan “Bathik”
                   yang mengacu pada huruf Jawa “tha” yang berarti
                   batik    adalah    rangkain    dari   titik-titik  yang




                                                                       15
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30