Page 4 - EKSISTENSI_ILMU_PEMERINTAHAN
P. 4

Jurnal Ilmu Pemerintahan                                    | ISSN 2442-5958


                  kodratnya tidak jelas, kalau sudah jelas       Kant yang lahir dan wafat di
                  maka tidak menuntut terciptanya ilmu       KÖnigsberg Jerman pada tahun 1724-
                  pengetahuan untuk dapat memahami           1804, telah  membayangkan bahwa
                  objek dan menjelaskan hubungan-            perjalanan dan eksistensi suatu ilmu
                  hubungan antar-anasir yang ada serta       pengetahuan tidak akan pernah berjalan
                  dapat dipertanggungjawabkan.               dengan mulus dan bebas dari kritikan
                                                             dan gugatan.

                    OBJECT IS     CREATING                       Terminologi Kant terhadap objek
                    EXTREMELY                  THEORY
                     SUBTLE       A SCINCE                   dari suatu ilmu pengetahuan,   Kant
                                                             gives the concept of this undetermined
                                                             thing hood the name ’thing-in-itself’,
                  “KANT’S      CONCEPT       OF     AN       using the term Ding an sich, as opposed
                  OBJECT         IS       EXTREMELY
                  SUBTLE,        ALTHOUGH           ITS      to Gegenstand or Objekt  an sich
                  NUANCES  ARE  OFTEN LOST                   (Caygill, 2000:304-305). Tidak dapat
                  IN  THE  INDISCRIMINATE  AND               ditentukan atau diperhitungkan secara
                  UNSYSTEMATIC TRANSLATION OF                tepat karena adanya  penutup/cover/
                  HIS TERMS “DING, GEGENSTAND,               tabir (tirai penyekat) untuk melindungi
                  AND OBJEKT.”  (Caygill, 2000:304-          atau membentengi objek tersebut.
                  305).                                      Objek tersebut di dalam filsafat dikenal
                                                             dengan nama  ‘thing-in-itself’ atau
                       Ketidakjelasan objek memberikan       sesuatu yang  ada dalam  dirinya
                  konsekuensi adanya nuansa atau             sendiri.
                  nuances dalam pengertian a very small
                  difference in color, tone, meaning, etc        Sebagai  contoh, disiplin ilmu
                  (Websters,  2008:1106). Timbulnya          antropologi,  sosiologi, dan  psikologi
                  berbagai penafsiran dan aliran dalam       sama-sama  mengkaji manusia  (objek
                  suatu ilmu pengetahuan adalah              materi) namun masing-masing meng-
                  kewajaran. Banyak keanehan dan             ambil sudut pandang  yang berbeda
                  anomali yang terjadi karena  nuansa        (objek forma). Antropologi mengkaji
                  membawa subjek pada kegiatan               kebudayaan     manusia,     sosiologi
                  pemikiran yang  indiscriminate  and        mengkaji proses-proses interaksi antar-
                  unsystematic translation of his terms      manusia dalam masyarakat, sedangkan
                  Objekt (Ding, Gegenstand). Objek           psikologi mengkaji segala sesuatu
                  sering sekali diterjemahkan dengan         tentang kejiwaan manusia (Gahral,
                  tidak hati-hati bahkan seenaknya           2000:2-5).
                  menurutkan selera dan kenikmatan               Inilah pergulatan ilmu pengetahuan
                  subjek bahkan ada hawa nafsu politik,      yang tidak pernah berhenti. Karl R.
                  sehingga apa yang dihasilkan   tidak       Popper dalam bukunya yang terkenal
                  sistematis sebagaimana yang ada pada       Objective Knowledge mengungkapkan
                  objeknya.






                  4  | CosmoGov, Vol.1 No.1, April 2015
   1   2   3   4   5   6   7   8   9