Page 214 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 214

RANGKUMAN


                  Masa pemerintahan orde lama ini pembangunan ekonomi memfokuskan

            kepada kebutuhan pangan. Sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih. Ide
            ini  terkenal  dengan  istilah  Kasimo  Plan,  kebijakan  ini  sendiri  (Pembangunan
            Kasimo)  adalah  rencana  tiga  tahun  pembangunan  yang  dimulai  dari  tahun
            1948 hingga 1950 yang bertujuan agar swasembada pangan tercapai melalui
            peningkatan produksi pangan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pada sub

            sektor  pangan,  perkebunan,  dan  peternakan.  Namun  karena  konflik  politik,
            masalah  keamanan  negara,  pergantian  kabinet  dalam  jangka  pendek,    dan
            yang paling utama koordinasi program antara pemerintah pusat ke pemerintah

            daerah tidak berjalan lancar, rencana pembangunan ini tidak berajalan dengan
            baik.
                  Adapun kelebihan Demokrasi Liberal adalah sebagai pembuat kebijakan
            dapat ditangani  secara cepat karena mudah  terjadi  penyesuaian  pendapat
            antara eksekusif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekusif dan legislatif

            berada pada satu patai ataua koalisi partai serta garis tanggung jawab dalam
            pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.  Adanya pengawasan yang
            kuat dari parlemen terhadap kabinet sehinnggga kabinet menjadi berhati-hati

            dalam  menjalankan  pemerintahan, dan  HAM dipegang teguh dan  dijunjung
            tinggi oleh negar.
                  Pada dasarnya,  perkembangan kehidupan  perekonomian  Indonesia
            pada masa Demokrasi Terpimpin  merupakan lanjutan dari rencana
            pembangunan  yang telah  disusun  pada  masa Demokrasi  Liberal/Demokrasi

            Parlementer(Sudirman.395). Contohnya ialah pembentukan Dewan Perancang
            Nasional (Depernas) yang di rencanakan pada tahun 1958 yang dibuat undang-
            undangnya  UU  No.80/1958  dan  baru  dapat  terealisasikan  pada  tanggal  15

            Agustus 1959 masa Demokrasi Terpimpin.
                  Serangkai kebijakan dan usaha dilakukan pemerintahan Ir.Soekarno dan
            Ir.Djuanda  dalam  mengatasi  kesenjangan  ekonomi  yang terjadi  di  Indonesia
            pada masa itu. Namun, setiap kebijakan selalu malah memperburuk keadaan
            ekonomi Indonesia. Seperti Devaluasi yang dilakukan pada 25 agustus 1959 dan



                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            210
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219