Page 8 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 8

Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Republik
            Indonesia  Nomor  42  Tahun  2018  tentang  kebijakan  Nasional
            kebahasaan dan kesastraan pasal 1 ayat 5 yaitu Pembinaan Sastra
            adalah  upaya  membina  mutu  apresiasi  sastra  masyarakat  melalui
            pengajaran, pemasyarakatan, dan pemberdayaan. Sejalan dengan hal
            tersebut,  bahasa  dan  sastra  Indonesia  adalah  mata  pelajaran  yang
            wajib  dipelajari  khususnya  pada  jenjang  Sekolah  Menengah  Atas
            (SMA) dan merupakan salah satu alat untuk lebih menghargai negeri
            sendiri  dan  melestarikan  budaya.  Fungsi  utama  bahasa  adalah
            sebagai  alat  komunikasi,  untuk  itu  pembelajaran  bahasa  harus
            berorientasi pada keterampilan berkomunikasi. Keterampilan bahasa
            terdiri  dari  empat  aspek  keterampilan  yaitu  menyimak,  membaca
            (reseptif), berbicara, dan menulis (produktif).
                    Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Republik
            Indonesia  tersebut  adalah  salah  satu  bentuk  edukasi  pemerintah
            terhadap masyarakat Indonesia untuk mengapresiasi  pembelajaran
            sastra  melalui  pembelajaran.  Pembelajaran  sastra  dilaksanakan
            secara  terintegrasi  dengan  pembelajaran  bahasa  baik  dari  segi
            keterampilan  menulis,  membaca,  menyimak,  maupun  berbicara.
            Dalam  praktiknya,  pengajaran  sastra  berupa  pengembangan
            kemampuan menulis sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan
            berbicara sastra. Pembelajaran apresiasi sastra bertujuan agar siswa
            mampu  memahami,  menikmati,  dan  memanfaatkan  karya  sastra



                                  Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13