Page 24 - Manusela Speleology Expedition 2017
P. 24
Manusela Speleology Expedition 2017
Identifikasi Potensi Mulut Gua di Taman Nasional Manusela Menggunakan Sistem
Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh
1
1
Ridwan Arif , Supriatna
1
Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,
Depok, 16424, Indonesia
email: ridwan.arif@ui.ac.id dan ysupris@yahoo.com
Abstrak
Bentang alam karst di Indonesia diperkirakan memiliki luas 145.000.000 Ha, luasan tersebut hampir setara dengan
20% luas wilayah Indonesia. Dewasa ini kegiatan pendataan gua meliputi data koordinat, pemetaan lorong gua,
ornamen gua, hidrologi gua, hingga biota gua mulai berkembang di Indonesia, hanya saja, kegiatan masih dominan
dilakukan di sekitar permukiman atau dengan kata lain berada di bentang alam karst yang memiliki aksesibilitas
tinggi. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi sebaran potensi mulut gua dan faktor karstifikasi yang berperan
pada keberadaan mulut gua di bentang alam karst Taman Nasional Manusela. Indeks kerapatan vegetasi dan suhu
permukaan daratan ditumpangsusunkan dan dikorelasikan dengan bentukan lahan karst relief negatif. Berdasarkan
hasil tumpangsusun antara indeks kerapatan vegetasi dan suhu permukaan, dapat diidentifikasi bahwa bentang alam
karst Taman Nasional Manusela memiliki tingkat karstifikasi yang didominasi oleh tingkat karstifikasi dari rentang
sedang hingga sangat tinggi. Mulut gua lebih banyak ditemukan berkembang di dalam relief negatif karst yang
memiliki indeks kerapatan vegetasi dan suhu permukaan yang tinggi.
Kata kunci : karst, karstifikasi, mulut gua, suhu permukaan, indeks kerepatan vegetasi.
Abstract
Karst landscape in Indonesia is estimated of 145.000.000 Ha, This area is almost equal to 20% of the total area of
Indonesia. Now, cave data collection activities include cave coordinate, mapping of cave passages, speleotherms,
cave hidrology, and cave biota are evolving in Indonesia, but this activity is still dominant around the settlement or
in other words is in high accesibility karst landscape. This study attempts to identify potential distribution of cave
entrances and the karstification factors that influence the presence of cave entrances in karst landscape of Manusela
National Park. Normalized Differences Vegetation Index (NDVI) and Land Surface Temperature (LST) is overlay
and correlated with karst landform morphology. Based on overlay, it can be identified that the karst landscape of
Manusela National Park has a level of karstification dominated by medium to very high ranges karstification. Cave
entrances is more commonly developed in negative karst relief that have a high NDVI and LST.
Keywords : karst, karstification, cave entrance, surface temperature, normalized differences vegetation
index
18