Page 29 - Manusela Speleology Expedition 2017
P. 29
Manusela Speleology Expedition 2017
berkembangnya lorong-lorong gua di bawah
permukaan tanah.
Selain memiliki tutupan lahan berupa hutan
yang sehat dan lebat, bentang alam karst yang
berada di Kawasan Taman Nasional Manusela
juga dilapisi oleh lapisan tanah yang cukup tebal.
Hasil survei lapangan sebagai upaya validasi
identifikasi potensi mulut gua menghasilkan
temuan berupa 33 mulut gua dan 20 cerukan
Gambar 3.3: Kerapatan Vegetasi di Wilayah (memiliki kemungkinan untuk terus berkembang
Penelitian, Kawasan Taman Nasional Manusela
menjadi gua). Mulut gua lebih banyak ditemukan
pada sisi selatan wilayah penelitian dengan
jumlah 30 mulut gua mengikuti pola sungai di
Sebaran Gua di Taman Nasional Manusela
dalam dolina.
Berdasar temuan lapangan tersebut, mulut –
mulut gua banyak ditemukan pada wilayah yang
memiliki tingkat karstifikasi tinggi hingga sangat
tinggi.
Gambar 3.5: Peta Tingkat Karstifikasi Bentang
Alam Karst di Taman Nasional Manusela
Berdasarkan peta hasil tumpang susun antara
suhu permukaan daratan dan indeks kerapatan
vegetasi, diperoleh peta tingkat karstifikasi pada
bentang alam karst Taman Nasional Manusela.
Tingkat karstifikasi pada bentang alam karst di Gambar 3.6: Peta Sebaran Gua di Taman
Taman Nasional Manusela dominan berada pada Nasional Manusela (bagian selatan)
tingkat sedang hingga sangat tinggi. Sebaran
tingkat karstifikasi ini menunjukkan potensi
23