Page 31 - Manusela Speleology Expedition 2017
P. 31

Manusela Speleology Expedition 2017


            tingkat  karstifikasi  dipengaruhi  oleh  tingginya
            suhu permukaan dan indeks kerapatan vegetasi di
            Kawasan Taman Nasional Manusela.

                Selain  dipengaruhi  oleh  tingkat  kerapatan
            vegetasi dan suhu permukaan, sebaran mulut gua
            di  Kawasan  Taman  Nasional  Manusela  juga
            dipengaruhi  oleh  keberadaan  air  pada  suatu
            bentukan  lahan.  Dari  33  mulut  gua  yang
            ditemukan, semua berada di sekitar aliran air, baik
            berada di dekat sungi maupun di dalam dolina.

                Air  dalam  hal  ini  merupakan  air  hujan,
                                     [4]
            Menurut  Stokes  et  al.,       berperan  penting
            sebagai agen dalam proses karstifikasi. Air hujan
            yang    membawa       kandungan     CO     akan
                                                   2
            mengeksploitasi  fraktur  dan  persendian  yang         Gambar 3.9: Pemodelan 3D : Titik-titik lokasi
            lemah pada batuan induk karst. Sehingga, wilayah          mulut gua terletak di dalam bentukan lahan
            pada bentang alam karst dengan kondisi geologi                    dolina (dari arah selatan)
            yang homogen namun memiliki intensitas tinggi              Pada  bentang  alam  karst,  bentukan  lahan
            dalam  berinteraksi  dengan  air,  cenderung           dolina  memiliki  kecenderungan  menjadi  tujuan
            memiliki laju karstifikasi yang lebih tinggi.          mengalirnya  seluruh  limpasan  permukaan  saat
                                                                   hujan.    Sejalan    dengan     White     dalam
                                                                                 [8]
                                                                   Kusumayudha  ,  Dolina  memiliki  kemampuan
                                                                   untuk  membawa  air  dari  permukaan  ke  bawah
                                                                   permukaan, melalui pembuluh yang terlebarkan,
                                                                   atau melalui soil menuju ke sistem atau jaringan
                                                                   saluran bawah tanah (gua) di bawah permukaan.
                                                                   Sehingga, mulut gua cenderung berkembang dan
                                                                   mudah ditemukan pada bentukan lahan dolina.














             Gambar 3.8: Pemodelan 3D : Titik-titik lokasi
               mulut gua terletak di dalam bentukan lahan
                      dolina (dari arah barat laut)









                                                                                                                25
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36