Page 2 - eModul 7 SB Tika
P. 2

BAB IX

                                  MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL


                      A.  Pengertian Tekstil

                              Istilah  tekstil  memiliki  cakupan  cukup  luas  karena  jenisnya  yang  sangat
                         beragam.  Kain  pada  umumnya  dibuat  dari  serat  yang  dipintal  sehingga
                         menghasilkan benang panjang untuk ditenun atau dirajut. Jenis proses pembuatan
                         kain antara lain dengan cara ditenun, diikat, dan dipres. Sesuai dengan asal serat,
                         serat tekstil dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu serat alami dan serat sintetis
                         (serat buatan manusia).

                         1.  Serat Alami adalah serat yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan dengan
                             proses geologis. Contohnya, serat sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil
                             yang berasal dari laba-laba, ulat sutra (sutra) atau bulu domba (wol).
                         2.  Serat sintetis atau buatan adalah serat yang berasal dari buatan manusia yang
                             umumnya berasal dari bahan petrokimia. Serat buatan ini merupakan polimer-
                             polimer  buatan  yang  disusun  dengan  cara  kopolimerasi  senyawa-senyawa
                             kimia  yang  relatif  sederhana,  yang  menghasilkan  serat  (fiber),  seperti  nilon,
                             perlon,  dakron,  teriline,  trivera,  terlenka,  tetoron,  prinsip,  bellini,  laceri,  larici,
                             orion, cashmilon, silk, dan caterina.


                      B.  Proses perancangan karya tekstil dapat dijelaskan sebagai berikut:
                         1.  Perancangan berdasarkan struktur dilaksanakan pada waktu pembuatan kain,
                             contohnya anyaman tenun, jeratan, atau jalinan renda.
                         2.  Perancangan  berdasarkan  permukaan dilaksanakan  setelah  pembuatan  kain
                             selesai, contohnya adalah batik, printing, sulaman, bordir, atau songket.
                         3.  Perancangan  penerapan  hasil  tekstil  yang  dilaksanakan  setelah  kain  telah
                             berupa pakaian, contohnya pada tekstil kebutuhan rumah tangga.


                      C.  Ragam hias atau Ornamen penghias kain
                              Ornamen  adalah hiasan  dalam arsitektur  atau kerajinan  tangan,  yang  pada
                         penjelasan untuk bab ini adalah menghias kain yang bertujuan untuk memberi nilai
                         tambah pada kain agar lebih bagus dan menarik. Selain itu, ornamen juga memiliki
                         nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan
                         pandangan (falsafah) hidup dari masyarakat pembuatnya sehingga benda-benda
                         yang dihias dapat memiliki arti dan makna yang mendalam.

                         1.  Menggambar Ornamen Primitif.
                             Ornamen primitif merupakan karya seni yang diciptakan pada zaman purba atau
                             primitif. Ornamen ini memiliki ciri sederhana, tegas, dan kaku yang merupakan
                             ekspresi  manusia  pada  saat  itu.  Ornamen  primitif  yang  berkembang  sejak
                             zaman prasejarah merupakan pencerminan  tingkat kehidupan manusia  pada
                             zamannya.






               Modul Seni Budaya Kelas VII Semester 2 SMPN 6 Lembang                                    Page 1
   1   2   3   4   5   6   7