Page 3 - eModul 7 SB Tika
P. 3
Contoh bentuk dasar ragam hias berbentuk garis
2. Menggambar Ornamen Tradisional dan Klasik.
Ornamen tradisional dan klasik merupakan seni hias yang dalam
pengungkapannya menurut norma atau aturan-aturan masyarakat. Seni hias ini
diwariskan secara turun temurun sehingga nilai-nilai masyarakat selalu
dijunjung tinggi, baik dalam teknik maupun proses pembuatannya.
Perkembangan ornamen tradisional mendapat pengaruh dari perkembangan
pola hidup masyarakatnya sehingga keragaman ini memiliki ciri khas pada
masing-masing daerah. Beberapa ciri khas ornamen tradisional, antara lain:
a. keseragaman dari masing-masing corak (homogen);
b. kemiripan antara daerah yang satu dengan daerah lainya;
c. karya kolektif (dari beberapa motif membentuk satu kesatuan yang utuh
sebagai motif daerah tertentu);
d. sederhana.
Ciri khas tersebut bisa diterapkan pada bidang dua maupun tiga dimensi yang
memiliki fungsi sebagai elemen dekorasi. Beberapa jenis ornamen tradisional
dengan bentuk geometris yang sampai sekarang masih dipakai untuk motif kain
adalah truntum, parang, dan kawung.
Contoh ragam hias dari daerah jawa tengah, Toraja Sulawesi, Dayak Kalimantan
3. Menggambar ornamen Modern
Ornamen modern berkembang dari pembaharuan pola-pola yang sudah ada
sebelumnya atau seni yang penggarapannya didasarkan pada cita rasa baru,
kreatif, dan merupakan sebuah penemuan baru. Ornamen modern merupakan
seni yang bersifat kreatif, tidak terbatas pada objek-objek tertentu, waktu, dan
tempat melainkan ditentukan oleh cita rasa dan pengalaman batin
penciptannya.
Ciri-ciri ornamen modern adalah:
a. rasional (masuk akal);
b. kompetitif (selalu mencipta dan bersaing dalam proses kreatif);
Modul Seni Budaya Kelas VII Semester 2 SMPN 6 Lembang Page 2