Page 47 - eModul SB kelas 8
P. 47

BAB XIII

                                    PENERAPAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI

                         Tari identik dengan gerak. Gerak dapat mencirikan suatu tari dari mana berasal.
                  Tari merupakan rangkai-rangkaian gerak sebagai simbol yang memiliki makna sehingga
                  merupakan rangkaian cerita. Gerak tari yang bersumber pada ragam gerak Jawa berbeda
                  dengan Sumatra, Sulawesi maupun daerah lainnya. Kondisi sosiologi dan antropologi serta
                  demografis mempengaruhi setiap ragam gerak pada tari. Gerakan pada tarian-tarian yang
                  ada saat ini sudah berkembang, baik pada tarian tradisonal, tari kreasi baru, tari klasik dan
                  tari rakyat. Tari tradisional sudah ada seiring dengan perkembangan tari itu sendiri. Kita
                  dapat  belajar  dan  mengamati  dari  sejarah  perkembangan  tari  di  Indonesia  yang  telah
                  diwariskan para seniman tari sebagai hasil karya daya cipta yaitu tari tradisional.
                         Dalam perkembangan jaman di setiap daerah banyak bermunculan ide-ide kreatif
                  pada  seniman  yang  membentuk  sebuah  tarian-tarian  kreasi  baru.  Di  Indonesia  pun
                  khususnya  di  Pulau  Jawa  bermunculan  banyak  tokoh  dalam  bidang  seni  tari  yang
                  mengembangkan tari kreasi baru antara lain Bagong Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno
                  Maruti, Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto.
                  A. Unsur Pendukung Tari Tradisional
                     1.  Pola Lantai Tari Tradisional
                        Pola  lantai  adalah  pola  denah  yang  dilakukan  oleh  seoarang  penari  dengan
                        perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari.
                        Pola  lantai  ini  sebenarnya  merupakan  teknik  blocking  (penguasaan  panggung)
                        seorang penari. Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsipnya hampir
                        sama  yaitu  garis  lurus  dan  garis  lengkung.Pola  lantai  berfungsi  untuk  membuat
                        posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok),
                        pola  lantai  perlu  diperhatikan.  Pola  lantai  dapat  juga  dilakukan  dengan  cara
                        kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Kombinasi ini dilakukan agar gerak
                        tampak lebih dinamis.
                        Ada beberapa contoh pola lantai garis lurus dan garis lengkung :
                        1)  Pola lantai garis lurus:
                            a.  Pola vertikal                f. Pola belah ketupat
                            b.  Pola horisontal              g. Pola layang-layang
                            c.  Pola diagonal                h. Pola jajar genjang
                            d.  Pola segiempat               i. Pola zig-zag
                            e.  Pola segitiga                j. Pola segilima, dll
                        2)  Pola lantai garis lengkung
                            a.  Pola lingkaran
                            b.  Pola setengah lingkaran
                            c.  Pola spiral
                            d.  Pola angka delapan













                                               Contoh bentuk pola lantai garis lurus dan lengkung.

                   Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang                              46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52