Page 80 - E-MODULE MATERI EKOSISTEM BERBASIS PBL KELAS X
P. 80

E-module Berbasis PBL






             Suatu  komunitas  akan  mengalami  perubahan  ketika  terjadi  gangguan  atau

     kerusakan  yang  parah  seperti  gunung  meletus,  tanah  longsor,  banjir,  atau  akibat

     kegiatan-kegiatan  manusia  yang  merusak  alam.  Hancurnya  komunitas  ini  akan
     menimbulkan suatu perubahan yang cukup besar. Misalnya saja permukaan tanah

     yang dulunya begitu rimbun akan berubah menjadi permukaan tanah yang terbuka.
     Keadaan ini akan membuat tempat tersbut menjadi habitat baru bagi suatu makhluk

     hidup.  Makhluk  hidup  yang  pertama  kali  datang  biasanya  tumbuh  dan  disebut

     tumbuhan pionir atau perintis.
             Tumbuhan  pionir  ini  adalah  tumbuhan  yang  dapat  hidup  dalam  kondisi

     lingkungan  yang  serba  terbatas.  Tumbuhan  pionir  atau  perintis  dapat  meliputi

     tumbuhan ganggang, lumut kerak  (liken/lichens),  lumut  daun,  dan  beberapa  jenis
     tumbuhan tingkat tinggi tertentu. Namun, karena tahan terhadap kekeringan, suhu

     yang ekstrem, dan kadar unsur hara yang sangat rendah, lumut kerak sangat ideal

     sebagai  tumbuhan  pionir.  Kehadiran  makhluk  hidup  pionir  ini  akan  menciptakan
     kondisi lingkungan tertentu yang membuat makhluk hidup lainnya dapat hidup di

     tempat  tersebut.  Proses  ini  akan  terus  berlanjut  sejalan  dengan  waktu  sehingga

     akhirnya tercipta komunitas tumbuhan yang makin lama makin padat dan kompleks
     mengarah pada pematangan suatu bentuk komunitas. Proses inilah yang dinamakan

     suksesi  dan  akan  berakhir  pada  ekosistem  klimaks  yang  telah  mencapai
     keseimbangan.  Suksesi  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam,  yaitu  suksesi  primer

     dan suksesi sekunder yang akan dijelaskan sebagai berikut.
     1. Suksesi Primer



               Suksesi  primer  terbentuk  saat  suatu  kawasan  yang  semula  tidak  memiliki
     komponen  biotik  yang  kemudian  seiring  berjalannya  waktu  terdapat  komponen

     biotik yang hidup dan berkembang menjadi suatu ekosistem seperti pada Gambar 24.

     Definisi  lain  mengartikan  dengan  ditandai  oleh  hilangnya  komunitas  asal  secara
     total, sehingga tidak ada organisme penyusun komunitas asal yang tersisa, yang ada

     hanyalah  tanah  gersang  yang  berupa  batu-batuan.  Dalam  waktu  yang  lama
     terbentuk habitat atau substrat baru dengan komunitas yang baru pula. Gangguan

     tersebut dapat terjadi secara alami maupun dibuat oleh manusia misalnya letusan

     gunung, tanah longsor, penambangan timah dan batubara.
                 Sebagai  contoh  pada  tanggal  27  Agustus  1833  terjadi  letusan  terkuat  dalam

     sejarah Gunung Krakatau di Selat Sunda, dengan level 6 skala Volcanic Explusivity

                                                          63
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85