Page 23 - E-MODUL PBL UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS_JADSNA ROHMA HANIDA
P. 23
LET’S LEARN
Faktor Abiotik
Komponen tidak hidup dari suatu lingkungan yang ditempati oleh makhluk
hidup disebut dengan faktor abiotik. Berikut adalah beberapa faktor abiotik yang
mempengaruhi ekosistem.
1) Suhu (temperatur)
Suhu berperan besar dalam menentukan tingkat keberhasilan hidup organisme,
sebab beberapa jenis organisme memiliki kemampuan bertahan hidup yang
terbatas pada kisaran suhu tertentu.
Contohnya, Archaebacteria yang
banyak ditemukan pada area
Yellowstone National Park,
Amerika Serikat dengan suhu yang
sangat tinggi. Namun, juga dapat
ditemukan pada suhu yang sangat
rendah, seperti pada lapisan
permafrost di Benua Antarktika.
Archaebacteria akan mati jika
o
hidup pada suhu hangat (37-39 C),
sebaliknya bakteri fermentasi
yoghurt seperti Lactobacillus Gambar 3. Yellowstone National Park
bulgaricus tidak dapat hidup pada (sumber: www.nationalgeographic.com)
o
suhu di atas 40 C.
2) Udara
Atmosfer yang melindungi bumi tersusun atas nitrogen (N2, 78%), oksigen (O2,
21%), karbon dioksida (CO2, 0,03%), dan sisanya adalah gas-gas lain. Gas
nitrogen merupakan penyusun terbesar udara di bumi. Komponen udara
diperlukan oleh makhluk hidup dalam proses pertumbuhan dan metabolisme.
3) Sinar Matahari
Ekosistem dipengaruhi oleh sinar matahari sebab sinar matahari menentukan
suhu lingkungan. Sinar matahari juga berperan sebagai sumber energi utama
dalam ekosistem, terlibat dalam proses fotosintesis tumbuhan yang berperan
sebagai produsen.
4) Air
Sebagian besar dari bumi tersusun atas air yang dibutuhkan untuk memenuhi
berbagai kebutuhan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air dibutuhkan untuk
proses pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji. Bagi hewan dan
manusia, air diperlukan untuk minum, dan aktivitas lain, misalnya untuk minum,
tranportasi, dan juga sebagai habitat organisme akuatik.
PEMBELAJARAN I 13
Komponen Ekosistem & Hubungan Antar Organisme