Page 159 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 159
Bab III
Perdagangan dan
Pembentukan Kerajaan
Jajat Burhanudin
erdirinya kerajaan Islam, juga Bab ini diarahkan untuk mengkaji secara
disebut kesultanan, adalah rinci proses pembentukan kerajaan Islam
Bperistiwa penting dalam proses di wilayah di Asia Tenggara, yang dalam
perkembangan Islam. Berdirinya tradisi maritim disebut “negeri di bawah
kerajaan menandai awal integrasi angin”. Sebelum itu, perlu ditegaskan
nilai-nilai Islam secara lebih intensif bahwa istilah pembentukan kerajaan
ke dalam sistem sosial dan politik; dipahami di sini secara longgar. Istilah
Islam menjadi unsur penting dari tersebut mengacu tidak hanya pada
pemikiran dan praktik pengelolaan terbentuknya kerajaan (state formation),
kekuasaan. Kerajaan telah menjadi tapi juga transformasi kerajaan dari
basis dan upaya penerapan ajaran bercorak Hindu-Budha menjadi
Islam dalam kehidupan masyarakat. kerajaan Islam atau kesultanan. Maka
Bila sebelumnya kehadiran Islam selain membahas proses berdirinya
lebih terbatas dalam bentuk dan perkembangan awal kerajaan,
komunitas keagamaan di pusat-pusat yang didekati secara kronologis dan
perdagangan, maka dengan berdirinya sekaligus sebaran geografis, bab ini juga
kerajaan Islam tampil sebagai kekuatan menyajikan perbandingan pola-pola
sosial-politik. Masyarakat lokal pembentukan kerajaan sebagaimana
semakin diperkenalkan dengan agama baru saja disinggung. Dalam hal ini, apa
Islam, dan dalam usaha kerajaanpun yang disebut Taufik Abdullah sebagai
memperoleh basis kekuatan politik “tradisi integratif” untuk kasus Melayu
sehingga berlangsung semakin efektif dan “tradisi dialog” untuk kasus Jawa,
1
dan mencapai tingkat pengaruh menjadi pijakan awal untuk menjelaskan
lebih besar di tengah masyarakat. proses berdirinya kerajaan-kerajaan
Jadi bisalah dimengerti kalau proses Islam. Hal penting lain yang menjadi
Islamisasi digambarkan betapa perhatian adalah aspek perdagangan,
domain kerajaan melahirkan rumusan yang memang menjadi satu faktor
keislaman yang beroerientasi raja. yang sangat penting dalam proses
Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 147