Page 316 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 316

KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH



                                                                 KOLEKSI GEDONG KIRTYA








                                 Buku ini menyajikan sejumlah manuskrip lontar yang memuat “historical text” (teks kesejarahan) yang menjadi

                                    koleksi perpustakaan Gedong Kirtya, Singaraja, Bali. Manuskrip yang mengandung ““historical text” yang
                                     tersimpan di Gedong Kirtya terdiri dari beberapa ragam bentuk penulisan, seperti purana, pamancangah,

                                pamuktian, pariagem atau piagem, pabalik, prasasti, paswara atau titiswara, rereg yang disebut juga dengan rusak,

                                   uwug, yudha, dan usana, serta pangeling-eling — yang memuat “informasi kesejarahan” peristiwa apa yang
                                 terjadi, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana — yang secara umum di Gedong Kirtya sebagai kelompok babad.

                                 Manuskrip tersebut, tergolong dalam kelompok babad ini, memiliki ragam bentuk prosa, maupun dalam bentuk
                                   tembang tradisional (kidung dan geguritan). Pola pendokumentasian data kesejarahan dengan menggunakan                                                          KOLEKSI GEDONG KIRTYA  JILID 2  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH

                                  sistem tembang tradisional ini menjadi satu hal menarik yang perlu juga menjadi perhatian khusus bagi peneliti

                                  kesejarahan. Penulisan dalam bentuk tembang ini di Nusantara umum ditemu di Jawa, Bali dan Lombok, yang                                                                                                                                                                                                              KHAZANAH
                                    tentunya “pencatatan sejarah” dengan pola tembang ini memiliki cara tersendiri. Pendekatan terhadap pola

                                 pencatatan sejarah bertembang inipun membutuhkan pendekatan yang berbeda jika dijadikan acuan kesejarahan.                                                                                                                                                                                               MANUSKRIP SEJARAH


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          KOLEKSI



                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 GEDONG KIRTYA




                                                                              Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
                                                                                        Republik Indonesia
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               JILID 2




                                                                                                                                                                                                   Kementerian
                                                                                                                                                                                                  Pendidikan dan
                                                                                                                                                                                                   Kebudayaan
                                                                                                                                                                                                    Republik
                                                                                                                                                                                                    Indonesia

                                                                                        TIDAK UNTUK DIJUAL
   311   312   313   314   315   316