Page 6 - demo
P. 6

PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI NASIONAL                                                                                 khusus perempuan yang memerlukan perlindungan           kelompok rentan itu, hal tersebut menjadi persoa-

           DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN                                                                                            dengan pengakuan khusus dari negara, misalnya           lan uokum tersendiri yang dihadapi perempuan
                                                                                                                                                                                         ke�ka mendapatkan pelayanan publik khususnya
                                                                                                                                 apabila di fasilitas kereta api yang rawan terjadi
           Oleh: DR. Endang Puji Lestari,SH,MH                                                                                   pelecehan seksual ke�ka gerbong dicampur                ke�ka menggunakan kendaraan umum. Ke�adaan
                                                                                                                                 penumpang laki-laki dan perempuan maka perem-           perlindungan hukum menyebabkan rentan terjadin-
                                                                                                                                                                                         ya perlindungan hukum terhadap hak-hak perem-
     B                                                                  Beberapa peris�wa dunia transportasi di                  diaan gerbong khusus perempuan,  begitu juga di         puan ke�ka berkendaraan menjadi lemah.
                                                                                                                                 puan harus diberlakukan khusus melalui penye-
                 eberapa tahun yang lalu marak diberitakan di
                 berbagai media mengenai aksi pelecehan

                                                                                                                                                                                                  Oleh karena itu, menurut hemat penulis
                                                                                                                                 transportasi publik seper� bus trans Jakarta menye-
                 seksual yang dilakukan oknum penumpang
                                                               menjadi pihak yang paling rentan menjadi korban
      laki-laki menimpa penumpang perempuan di bus             atas menunjukkan bahwa bagaimana perempuan                        diakan gerbong khusus bagi penumpang perem-             untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak
                                                                                                                                                                                         perempuan ke�ka menikma� pelayanan publik
                                                                                                                                 puan, begitu juga dengan armada yang baru seper�
      trans Jakarta, kejadian yang sama marak terjadi pada     kejahatan dalam moda transportasi dan mendapat-                   Maas Rapid Transporta�on (MRT) harus diusahakan         harus diiku� dengan kebijakan hukum yang mem-
      armada kereta api, terutama pada jam berangkat           kan persoalan-persoalan serius ke�ka ia melakukan                 disediakan jalur khusus untuk penumpang perem-          berikan afirmasi terhadap perempuan melalui
      kerja maupun pulang kerja khususnya di Jakarta,          perjalanan. Padahal �dak dapat dipungkiri yang                    puan. Bukan itu saja, perlakuan diskriminasi teha-      diskriminasi posi�f, oleh karena prinsip kebijakan
      penumpang begitu banyaknya harus berdesak-de-            melakukan perjalanan �dak saja melulu kaum adam                   dap perempuan dilakukan dengan menyiapkan               diskriminasi posi�f dalam penyelenggaraan trans-
      sakan dan bercampur antara penumpang laki-laki dan       tetapi kaum hawa �dak kalah pen�ng dan kuan�tas                   fasilitas menyusui baik di kendaraan maupun             portasi harus terlembagakan melalui instrumen
      perempuan tanpa ada pembatas yg memisahkan               yang terus bertambah.  Berkaca dari seabrek prob-                 tempat menunggu penumpang (halte, bandara, dan          hukum dari mulai Undang-Undang, Peraturan
      bersentuhan fisik laki-laki dan perempuan, adagium        lem pelayanan transportasi untuk kaum hawa di atas,               terminal).                                              Pemerintah, Peraturan Daerah, atau Peraturan
      dalam kriminologi pun berkesusaian ke�ka ada             maka perlu kebijakan komprehensif untuk menuntas-                 Pada kontek demikian, diskriminasi terhadap             Kepala Daerah yang respon gender dalam fasilitas
      kesempatan untuk melakukan pelecehan yang diser-         kannya, maka untuk menemukan solusi yang                          perempuan untuk mendapatkan perlakuan khusus            pelayanan umum.
      tai dengan niat jahat seseorang maka terjadilah          menyeluruh tersebut penyelenggaraan transportasi                  ke�ka menggunakan kendaraan umum menjadi                         Undang-undang di bidang transportasi
      pelecehan seksual yg sebagian besar korbannya            harus memperha�kan pelayanan terhadap perem-                      diskrimasi yang posi�f, diperbolehkan dalam hak         seper� Undang-Undang penerbangan, Undang-Un-
      adalah kaum hawa. Bahkan sepuluh tahun yg lalu           puan yang merupakan bagian dari pelayanan publik                  asasi manusia (posi�f discrimnina�on), justru ke�ka     dang perkeretaapian, Undang-Undang pelayaran,
      terjadi peris�wa tragis ke�ka beberapa mahasiswa         yang harus disediakan negara yang kemudian menja-                 diperlakukan sama antara laki-laki dan perempuan        dan Undang-Undang angkutan lalu lintas jalan,
      STIKES Ahmad Yani Bandung menjadi korban                 di hak kons�tusional warga negara yang dijamin                    dalam penggunaan fasilitas kendaraan publik lebih       harus mulai berspek�f gender dan diskriminasi
      pemerkosaan dan pembunuhan oleh oknum sopir              kons�tusi yang menjadi tanggung jawab negara                      berpotensi melanggar hak asasi manusai perem-           posi�f. Kebijakan yang �dak kalah pen�ngnya
      angkot.                                                  untuk memeuhinya.                                                 puan.                                                   adalah pada penyediaan failitas yang dapat men-
               Di Jakarta juga kejadian yang sama seorang               Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009                                 Prinisp perlakuan khusus bagi kelompok         dukung terpenuhinya hak-hak perempuan ke�ka
      penumpang angkot jurusan rawa belong menjadi             tentang Pelayanan Publik, meletakkan 3 (�ga) prinsip              rentan dalam pelayanan publik memang menghen-           berkendaraan seper� gerbong perempuan, ruang
      korban pemerkosaan dan pembunuhan supir angkot           pelayanan publik yaitu prinsip persamaan hak,                     daki siapa saja kelompok rentan itu, apakah karena      menyusui, dan kebutuhan perempuan lainnya,
      yang dinaikinya. Ini baru kejadian pada moda trans-      non-diskriminasi, dan perlindungan khusus terhadap                gendernya menjadi rentan seper� perempuan yang          menjadi perlu mendapatkan �ndakan afirmasi juga
      portasi darat, pada transoportasi udara �dak kalah       kelompok rentan.  Prinsip non diskriminasi menghen-               harus diperlakukan khusus agar terlindungi hak-hak-     ke�ka menyiapkan fasilitas kendaraan umum
      bermasalah terutama untuk penumpang perempuan,           daki agar se�ap pelayanan publik yang diberikan                   nya dalam pelayanan publik? Undang-Undang ini           maupun fasilitas umum lainya seper� terminal bus,
      beberapa tahun yang lalu kita mendengar berita           penyelenggara pelayanan publik dilakukan �dak                     sama sekali �dak mengatur secara jelas siapa            bandara, dan ruangan dalam kapal.
      seorang penumpang perempuan melahirkan di atas           didasarkan pada perbedaan agama, ras, suku,
      pesawat dalam penerbangan dari Papua ke Makassar.        gender, dan latar belakang ekonomi. Prinsip persa-
      Pada transportasi laut juga diperkirakan menghadapi      maan hak menghendaki agar pelayanan publik
      masalah yang sama, terutama pada kapal-kapal             dilakukan dengan adil terhadap semua warga negara.
      penumpang, fasilitas khusus utk perempuan yang           Prinsip perlindungan khusus bagi kelompok rentan
      sedang menyusui atau hamil mungkin juga �dak             menghendaki agar pelayanan publik diberikan
      tersedia dengan maksimal.                                kepada kelompok rentan.
 3. Provinsi D.I. Yogyakarta                                            Prinsip non diskriminasi dan prinsip
     - Bandar Udara Adisutjipto – Sleman  (PT. Angkasa Pura I)  perlakuan khusus terhadap kelompok rentan
     - New Yogyakarta Interna�onal Airport -                   menurut penulis harus dipahami secara proporsional
       Kulon Progo   (PT. Angkasa Pura I)                      dalam konteks hak asasi manusia bagi perempuan
                                                               yang memiliki kebutuhan khusus dan berbeda
 4. Provinsi Kalimantan Selatan                                dengan laki-laki. Misalnya prinsip non diksriminasi
     - Bandar Udara Syamsudin Noor –
        Banjarmasin   (PT. Angkasa Pura I)                     yang �dak boleh membedakan perlakuan pelayanan
     - Bandar Udara Gus� Syamsir Alam –                        publik karena alasan perbedaan gender maka
        Kotabaru    (UPBU Ditjen Hubud)                        menurut penulis prinsip dalam pelayanan transporta-
     - Bandar Udara Warukin - Tanjung                          si harus diberlakukan secara a contrario, ar�nya
        (Warukin UPTD Kab. Tanjung Warukin)                    pelayanan publik di bidang transportasi justru harus
     - Bandar Udara Bersujud - Tanah Bumbu
        (UPTD Kab. Tanah Bumbu)                                diberlakukan secara diskriminasi karena kondisi



      6                                                                                          | Edisi 2019
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11