Page 288 - Modul Kelas XI TKJ
P. 288
Gambar 1.6 Pengiriman segmen dengan flow control
Akan tetapi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan disini. Karena fungsi
transportnya, sistem kontrol kelebihan data dapat bekerja dengan cukup baik.
Dari pada membuang sumberdaya dan membiarkan data menjadi hilang,
layer transport dapat mengeluarkan sebuah indikator tidak siap kepada
pengirim yang mengakibatkan aliran data tersebut (seperti di perlihatkan di
gambar 1.6). Mekanisme ini bekerja seperti lampu stop, memberikan sinyal
kepada alat pengirim untuk menghentikan pengiriman segmen data ke alat
penerima yang kewalahan. Setelah alat penerima memproses segmen data
yang ada dimemorinya yaitu di buffer sebuah indikator siap akan dikirimkan.
Mesin yang menunda pengiriman data karena ketidaksiapan penerima tadi
akan memulai kembali pengiriman segmen data berikutnya.
Pada pemindahan data connection-oriented yang dapat diandalkan dan
bersifat fundamental, paket data sampai di host tujuan dengan urutan yang sama
persis seperti pada saat paket data tersebut dikirim. Pemindahan data akan gagal
jika urutannya salah. Jika ada segmen data hilang, terduplikasi atau rusak selama
perjalanan, kegagalan tersebut akan dikirim. Masalah ini ditangani dengan
memastikan host penerima mengirimkan tanda terima (acknowledgment) untuk
setiap segmen yang diterimanya.
Windowing
Idealnya, pengiriman data terjadi secara cepat dan efesien. Seperti yang bisa
anda bayangkan, akan terjadi keterlambatan jika mesin yang mengirimkan
paket data harus menunggu acknowledgment untuk setiap segmen data yang
dikirimnya. Tetapi karena ada waktu tersedia antara saat setelah pengirim
mengirimkan segmen data dan saat sebelum ia selesai melakukan proses
terhadap acknowledgment dari mesin penerima, maka pengirim
menggunakan waktu yang tersedia ini untuk memindahkan data lain. Jumlah
data segmen data (diukur dalam byte) yang dapat dikirmkan oleh mesin
pengirim, tanpa perlu menerima acknowledgment untuk segmen-segmen
tersebut, disebut sebuah window.
20