Page 27 - larutan penyangga_Neat
P. 27

+
                                                                               -
                                            H (aq)                            OH
                                                                                          Adanya ion OH -
                                                  –
                                            HCO3 (aq) → CO2(aq) +   H2O(l) →  H2CO3(aq)
                                                                                           akan bereaksi
                                                                                           dengan H2CO3
                                                                             CO2(g)
                                   Adanya asam akan

                                   bereaksi dengan ion
                                             –
                                        HCO3

                                                           Untuk  menjaga  agar  kadar
                                                           H2CO3  dalam  darah  tetap,
                                                           maka diubah menjadi gas CO2
                                                           dan dibuang oleh paru - paru

                                                         –
               Perbandingan  konsentrasi  H2CO3  :  HCO3   dalam  darah  sekitar  20  :  1.  Hal  ini  dapat  terjadi
               karena adanya kesetimbangan antara gas CO2 yang terlarut dalam darah dengan H2CO3, serta
               keseimbangan kelarutan gas CO2 dari paru – paru dengan CO2 yang terlarut. Dengan adanya
               larutan penyangga dapat menstabilkan pH dalam darah akibat tingginya kadar H2CO3.

               2. Sistem Penyangga Fosfat dalam Cairan Sel


                       Cairan  intra  sel  merupakan  media  penting
               untuk  berlangsungnya  reaksi  metabolisme  tubuh
               yang  dapat  menghasilkan  zat  –  zat  yang  bersifat
               asam  atau basa.  adanya  zat  hasil  metabolisme  yang
               berupa  asam  akan  menurunkan  pH  cairan  intra
               sel,dan sebaliknya jika dihasilkan zat yang bersifat bas
               akan  menaikkan  pH  cairan  intar  sel.  Apabila

               mekanisme  pengaturan  pH  dalam  tubuh  gagal,                Gambar 5. Hemoglobin yang
               seperti dapat terjadi selama sakit, sehingga pH darah            terdapat di dalam tubuh
               turun  di  bawah  7,0  atau  naik  ke  atas  7,8,  dapat
               menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh atau bahkan kematian.

                                                        -
                                                               2-
                       Sistem penyangga fosfat (H2PO4 / HPO4 ) merupakn sistem penyangga yang bekerja
               untuk menjaga pH cairan intra sel. Jika dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat yang
                                                                              2-
               bersifat  asam,  maka  akan  segera  bereaksi  dengan  ion  HPO4 .  Reaksi yang  terjadi  sebagai
               berikut :

                                                     2-      +           -
                                                HPO4 (aq) + H (aq) ⇌ H2PO4 (aq)
               Jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa, maka ion OH      -
                                                -
               akan bereaksi dengan ion H2PO4 . Reaksi yang terjadi sebagai berikut :


                                                             24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32