Page 3 - E-MODUL STEM-ETNOSAINS
P. 3
2
KATA PEMBUKA
Menuangkan apa yang ada di dalam isi kepala menjadi sebuah tulisan, bukanlah hal
yang mudah. Apalagi bahasa lisan sangat berbeda dengan bahasa tulisan. Namun,
berangkat dari keprihatinan bahwa pandemi Covid-19 menjadi sebuah masalah yang harus
dihadapi. Sedih, rasanya tidak bisa belajar secara tatap muka dengan siswa.
Menyampaikan materi secara lisan saja terkadang susah untuk dipahami, apalagi harus
menyampaikan materi secara on line dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pada saat
pandemi, siswa juga butuh banyak nutrisi, termasuk bacaan yang baik meskipun dalam
kemasan “Kimia”, yang katanya menjadi pelajaran yang menyeramkan untuk siswa.
Semoga saja pemikirannya berubah setelah membaca e-modul ini.
E-Modul ini menyajikan hal yang berbeda, yaitu merupakan modul kimia berbasis
STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic). Aktivitas serta lembar kerja
yang disajikan merupakan integrasi dari berbagai bidang STEM. E-modul ini menggunakan
pendekatan etnosains, yaitu penggalian sisi pengetahuan ilmiah yang bersumber pada
pengetahuan asli masyarakat yang sarat dengan konsep sains. Lembar demi lembar
mengajak siswa untuk bernostalgia terhadap masa-masa yang pernah dialami, dilihat atau
bahkan pernah didengar ceritanya dari para orang tua. Siswa akan dibimbing oleh guru
untuk bersama-sama menggali dan mengkaji bahwa sesungguhnya kimia sangat dekat
dengan kehidupan sekitar, dan membuka pemahaman bahwa terdapat aspek kimia dalam
aktivitas sehari-hari mulai dari saat bangun hingga tidur kembali.
E-Modul ini disusun sebagai materi pendamping bagi guru, yang menginisiasi
terlaksananya pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru memiliki kebebasan untuk
mengembangkan keseluruhan isi modul, disesuaikan dengan kompetensi dasar yang
sedang dipelajari. Modul ini memungkinkan guru untuk mengajar lintas Kompetensi Dasar
(KD) atau bahkan lintas bidang.
Harapan dari penulis, semoga e-modul ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan
motivasi untuk belajar kimia, serta untuk mencintai budaya leluhur. Semoga terwujud
generasi Indonesia produktif dan penuh semangat. Semoga kelak sumber daya manusia
Indonesia akan menjadi individu yang berorientasi pada karya nyata untuk menghasilkan
sesuatu.
Mataram, Februari 2021
Penulis