Page 170 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo Terintegrasi Nilai Moderasi Beragama Produk Akhir
P. 170
ajaran Islam yang dijalankannya dilakukan secara
damai.
Sunan Gunung Jati menikah kembali dengan Nyi
Ratu Pakungwati, yaitu putri Pangeran Cakrabuana.
Ketika Pangeran Cakrabuana memimpin Cirebon,
Sunan Gunung Jati diangkat menjadi tumenggung
dengan gelar Susuhunan Jati dengan wilayah
kekuasaan meliputi Pesisir Sunda dan menjadi
Panetep Panatagama (semisal Menteri Agama).
Setelah melihat perjuangan Sunan Gunung Jati pada
masyarakat dan dakwahnya, Pangeran Cakrabuana
merasa bahwa Sunan Gunung Jati merupakan sosok
tekun dan ramah kepada siapa saja. Pada masa tuanya
Pangeran Cakrabuana menyerahkan kekuasaannya
kepada Raden Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung
Jati di tahun 1483 M. dalam kepemimpinannya, Ia
memperoritaskan pengembangan agama Islam
melaului jalan dakwah dengan melakukan hal-hal
berikut:
a) Mempelopori pembangunan masjid-masjid jami’
di berbagai daerah bawahan
b) Cirebon sebagai pusat kegiatan keagamaan
c) Membangun sarana dan prasarana umum.
d) Membangun transportasi darat, laut, dan
sungai.
157