Page 79 - Fix e modul-22
P. 79

sudah  sangat  menderita  dikarenakan  adanya  musim  kemarau  panjang,

                      semakin sengsara, mereka harus membayar pajak yang kadang kala tidak


                      sesuai  dengan  ketentuan  yang  ada”.  Indikator  komitmen  kebangsaan

                      tercermin dalam perilaku Raden Said atau Sunan Kalijaga muda yang anti-

                      korupsi. Sebagaimana diketahui, perilaku korupsi merupakan musuh nyata

                      semua negara. Bahkan, di setiap negara, sampai dibentuk Lembaga yang

                      khusus  menangani  korupsi,  seperti  Komisi  Pemberantasan  Korupsi  di


                      Indonesia (KPK).



                            Saat menginjak masa muda, Raden Mas Syahid mulai prihatin dengan

                      kehidupan  masyarakat  di  sekitar  tempat  tinggalnya.  Dia  mendengar


                      langsung tangisan bocah yang kelaparan dan meminta makan pada orang

                      tuanya.        Dia      juga       menyaksikan           dengan         mata       kepala        sendiri,

                      ketidakmampuan  para  orang  tua  untuk  mengatasi  rasa  lapar  anak-anak

                      mereka. Langkah pertama yang Sunan Kalijaga lakukan untuk membantu

                      rakyatnya adalah berbicara pada ayahnya secara langsung. Sayangnya, dia


                      tidak  mendapatkan  jawaban  yang  memuaskan.  Setelah  itu,  Raden  Mas

                      Syahid  menyadari  bahwa  seorang  Adipati  seperti  ayahnya  tidak

                      mempunyai kekuatan untuk mengatur upeti. Sementara itu, rakyat tidak

                      punya  pilihan  lain  selain  membayar  atau  menerima  hukuman.  Sunan

                      Kalijaga kemudian memutuskan untuk menjadi seorang pencuri dan aksi


                      pertamanya  dia  lakukan  di  gudang  kadipaten.  Saat  itu,  dia  mengambil

                      berbagai bahan makanan dari gudang dan membagikannya kepada rakyat

                      yang membutuhkan secara diam-diam setiap malam.

                           Sunan Kaliajaga terus melakukan aksinya demi membantu masyarakat

                      yang  kelaparan.  Aksinya  tersebut  diberi  nama  “Maling  Cluring”  yaitu


                      seorang  pencuri  yang  mencuri  bukan  untuk  dirinya  sendiri,  melainkan

                      untuk dibagikan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan. Tanpa dia

                      sadari, penjaga mulai mencurigai gerak-geriknya. Pada akhirnya, mereka

                      berhasil menangkap basah Kalijaga. Mengetahui hal tersebut , ayahnya

                      Wilatikta marah besar lalu mengusir Sunan Kalijaga keluar dari wilayah


                      Kadipaten Tuban.




                                                                                                                                    68
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84