Page 75 - Fix e modul-22
P. 75

KESIMPULAN






                                            Nilai Moderasi Beragama Sunan Drajat




                  1. Komitmen Kebangsaan

                               Pada  sub-pelajaran  Sunan  Drajat,  muatan  indikator  komitmen


                      kebangsaan  terdapat  dalam  materi:  “Sunan  Drajat  memegang  kendali

                      keprajaan  di  wilayah  perdikan  Drajat  sebagai  otonom  Kerajaan  Demak

                      selama 36 tahun. Ia sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal berjiwa

                      sosial, sangat memperhatikan Nasib kaum fakir miskin. Ia terlebih dahulu


                      mengusahakan  kesejahteraan  sosial  baru  memberikan  pemahaman

                      tentang ajaran Islam. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras,

                      kedermawanan              untuk        mengentas           kemiskinan           dan      menciptakan

                      kemakmuran. Usaha ke arah itu menjadi lebih mudah karena Sunan Drajat

                      memperoleh  kewenangan  untuk  mengatur  wilayahnya  yang  mempunyai


                      otonomi”.  Sunan  Drajat  merupakan  pejabat  pemerintah  yang

                      mempedulikan  rakyatnya,  sehingga  kesejahteraan  dan  kemakmuran

                      Masyarakat  dapat  tercipta.  Hal  ini  sesuai  dengan  semangat  komitmen

                      kebangsaan.




                  2. Anti- Kekerasan

                               Pada sub-pelajaran Sunan Drajat muatan indikator anti-kekerasan

                      terdapat  dalam  materi:  “Sunan  Drajat  terkenal  akan  kearifan

                      kedermawanannya.  Ia  menurunkan  kepada  para  pengikutnya  kaidah  tak

                      saling menyakiti, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Bapang den


                      simpangi,  ana  catur  mungkur,  demikian  petuahnya.  Masudnya  adalah

                      jangan  mendengarkan  pembicaraan  yang  menjelk-jelekkan  orang  lain,

                      apalagi melakukan perbuatan itu. Sikap tidak menyakiti orang lain, baik

                      dalam perkataan dan perbuatan, termasuk ke dalam sikap anti kekerasan.






                                                                                                                                    64
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80