Page 71 - Fix e modul-22
P. 71
C. Metode Dakwah Sunan Drajat
Pada saat melakukan dakwah, Sunan Drajat tidak serta merta saja
namun dengan menggunakan strategi atau cara tertentu. Hal ini dilakukan
tidak lain supaya memberikan pengaruh besar bagi Masyarakat dan bisa
diterima dakwahnya. Beberapa strategi yang dilakukan di antaranya:
1. Menggunakan Metode Kesenian
Metode kesenian merupakan hal yang banyak disukai Masyarakat
setempat. Dari sinilah membuat Raden Qasim menggunakan tembang
Pangkur sebagai metode dakwahnya. Sunan Drajat juga menyampaikan
ajaran agama melalui ritual adat tradisonal, sepanjang tidak
bertentangan dengan ajaran Islam. Pada materi ini sangat jelas bahwa
dalam berdakwah Sunan Drajat senantiasa mengakomodasi budaya
lokal. Hal ini sebagaimana terlihat dari salah satu cara beliau
berdakwah, yaitu menggunakan kesenian tradisonal sebagai media
dakwah
2. Menggunakan Filosofi Sendiri
Secara umum, sudah banyak yang mengetahui bahwa Sunan
Drajat ini memiliki kecerdasan yang tinggi. Sehingga banyak yang
percaya beliau mampu membuat makna filosofi sendiri. Beberapa
filosofi tersebut lebih dikenal ke tujuh sap tangga. Berikut adalah
bunyi filosofinya:
a. Memangun resep tyasing sasoma (selalu membuat hati orang lain
menjadi senang).
b. Jroning suka kudu éling lan waspada (meskipun dalam suasana riang,
namun kita harus tetap ingat dan waspada).
c. Laksmitaning Subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah
(dalam perjalanan untuk mencapai cita-cita yang luhur maka kita
tidak perlu peduli dengan segala bentuk rintangan yang ada).
d. Mèpèr hardening pancadriya (kita harus tetap selalu menekan
nafsu-nafsu).
60