Page 134 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 134

2. Pengendalian sosial dilakukan oleh individu terhadap kelompok sosial,
                misalnya: seorang guru SMA memimpin beberapa siswanya di dalam
                praktik kerja di lapangan.
             3. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap
                kelompok lainnya, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.



             1. Tujuan Pengendalian Sosial dan Sifatnya
                    Pengendalian sosial bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas
                dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat atau bertujuan untuk
                mencapai keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dengan
                keadilan.
                    Berdasarkan sifatnya menurut  Haryanto pengendalian sosial dapat
                bersifat preventif atau represif atau bahkan kedua-duanya.
                a. Preventif merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya
                    gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dengan keadilan.
                    Usaha-usaha preventif, misalnya dijalankan melalui proses sosialisasi,
                    pendidikan formal dan informal, teguran, dan seterusnya.
                b. Represif merupakan usaha pencegahan yang bertujuan untuk dapat
                    mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan. Usaha
                    represif berwujud hukuman, sanksi terhadap warga masyarakat yang
                    melanggar dari kaidah-kaidah yang berlaku, dapat melalui ajaran agama.
                    Agama yang mewajibkan bagi para pemeluknya taat dan patuh terhadap
                    hukum-hukum agama.


             2. Cara Melaksanakan Aturan Sosial dan Pengendalian Sosial

                    Cara penerapan aturan sosial dan pengendalian sosial dapat dilaksanakan
                dengan berbagai cara. Pada prinsipnya berkisar pada cara-cara tanpa
                kekerasan  (persuasif) ataupun dengan paksaan (coersive). Cara mana yang
                sebaiknya diterapkan, tergantung pada siapa pengendalian sosial tersebut
                hendak diperlakukan dan dalam keadilan yang bagaimana akan dilaksanakan.
                a. Di dalam masyarakat yang tenteram, cara-cara persuasif atau tanpa
                    kekerasan akan lebih efektif daripada penggunaan paksaan. Hal ini
                    dikarenakan di dalam masyarakat yang tenteram sebagian besar dari
                    kaidah-kaidah dan nilai-nilai telah melembaga. Namun demikian
                    meskipun bagaimana tenteramnya suatu masyarakat pasti masih
                    dijumpai warga-warga yang melakukan tindakan-tindakan menyimpang.
                    Terhadap mereka yang melakukan penyimpangan diperlukan suatu
                    paksaan, agar tidak terjadi goncangan-goncangan yang mengganggu
                    ketenteraman yang telah ada.





             Sosiologi  SMA Kelas X                                                127
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139