Page 144 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 144

b. Represif merupakan usaha pencegahan yang bertujuan untuk
                  mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan. Usaha
                  represif dapat berwujud hukuman, sanksi terhadap warga masyarakat
                  yang melanggar dari kaidah-kaidah yang berlaku atau melalui
                  ajaran agama. Agama mewajibkan bagi para pemeluknya yang taat
                  dan patuh terhadap hukum-hukum agama.
                  Pengendalian sosial mempunyai fungsi positif atau memajukan dan
               mempunyai fungsi negatif atau penekanan. Fungsi positif membuat
               masyarakat mengadakan respon secara otomatis terhadap norma-norma
               kemasyarakatan sehingga mengurangi pertimbangan bila menghadapi
               pilihan alternatif suatu proses pengendalian sosial dapat dilaksanakan.
               Kontrol positif diusahakan sampai mencapai tingkat bahwa orang ada
               dalam keadaan menghormati hak-hak orang lain dan milik orang lain
               dan dengan spontan mengadakan kerja sama sehingga keserasian sosial
               semakin meningkat. Pengendalian sosial pada prinsipnya berkisar pada
               cara-cara tanpa kekerasan (persuasif) ataupun dengan paksaan (coersive).
               Cara yang diterapkan tergantung pada siapa pengendalian sosial tersebut
               hendak diperlakukan dan dalam keadaan yang bagaimana akan
               dilaksanakan.
                  Di dalam masyarakat yang tenteram, cara-cara persuasif atau tanpa
               kekerasan akan lebih efektif daripada menggunakan paksaan. Hal ini,
               karena di dalam masyarakat yang tenteram sebagian besar dari kaidah-
               kaidah dan nilai-nilai telah melembaga. Namun demikian, meskipun
               bagaimana tenteramnya suatu masyarakat pasti masih dijumpai warga-
               warga yang melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Terhadap
               mereka yang melakukan penyimpangan diperlukan suatu paksaan agar
               tidak terjadi goncangan-goncangan yang mengganggu ketenteraman
               yang telah ada.
                  Dengan paksaan atau coersive sering diperlukan di dalam masyarakat
               yang sedang mengalami perubahan. Dalam keadaan seperti itu
               pengendalian sosial membentuk kaidah-kaidah baru untuk
               menggantikan kaidah-kaidah lama yang telah goyah. Biasanya cara
               kekerasan menimbulkan reaksi negatif. Reaksi negatif tersebut selalu
               mencari kesempatan dan menunggu saat di mana agent of social control
               berada dalam keadaan lemah.














             Sosiologi  SMA Kelas X                                                137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149