Page 96 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 96
b. Tahap Kedua
Pada tahap kedua, anak mengetahui peranan yang harus
dijalankannya dan mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh
orang lain. Apabila anak bermain dalam suatu pertandingan sepak bola,
ia tidak hanya mengetahui apa yang diharapkan orang lain darinya,
tetapi juga sesuatu yang diharapkan dari orang lain ikut bermain.
Ketika bermain sebagai penjaga gawang anak juga mengetahui
peranan-peranan yang dijalankan oleh pemain lain, baik kawan, lawan,
wasit, hakim garis, maupun kiper.
c. Tahap Ketiga
Pada tahap ketiga, anak dianggap mampu mengambil peranan
yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas. Misalnya, seorang
anak perempuan yang telah memahami peranan yang dijalankan oleh
ibunya dan memahami peranan sebagai pengurus OSIS di sekolah.
Adapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial,
antara lain:
a. dapat mempelajari dan menghayati norma-norma kelompok ia hidup;
b. dapat mengenal lingkungan yang lebih luas di masyarakat;
c. dapat mengenal peranan-peranan anggota masyarakat;
d. dapat mengenal tentang status sosialnya di masyarakat;
e. dapat mengembangkan kemampuannya sesuai peran dan status
sosialnya.
K ata Kunci
Dengan proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu
pribadi atau makhluk sosial. Pribadi tersebut merupakan kesatuan
integral dari sifat-sifat individu yang berkembang melalui proses
sosialisasi. Sifat-sifat individu tersebut mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain dalam masyarakat.
Sosiologi SMA Kelas X 89