Page 21 - MATERI-INTI-1-_BLS-BHD__1
P. 21
DIKLAT BAPELKES BATAM
Transection
Decomposition
Kematian akan timbul bila sel tubuh tidak mendapatkan oksigen.
Jaringan vital seperti otak dan jantung yang akan rusak paling dahulu, dan
kematian biasanya disebabkan kerusakan otak dan jantung. Kematian
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Mati klinis
Penderita dinyatakan mati secara klinis apabila berhenti bernafas dan
jantung berhenti berdenyut. Kematian klinis mungkin masih dapat diubah
menjadi hidup kembali apabila dilakukan RJP.
2) Mati Biologis
Kerusakan sel otak dimulai 4-6 menit setelah berhentinya pernafasan dan
sirkulasi. Setelah 8 menit biasanya sudah terjadi kematian biologis
(manusia mulai “membusuk”) dan penderita ini tidak dapat dihidupkan
kembali. Dengan demikian dalam keadaan mati klinis perlu dilakukan
tindakan cepat agar tidak menjadi mati biologis. Tindakan yang
dilakukan secara umum disebut Bantuan Hidup Dasar yaitu segala hal
yang bersangkutan dengan Airway, Breathing dan Circulation. Secara
khusus tindakan yang dilakukan pada mati klinis adalah REsusitasi
Jantung Paru (RJP), batas waktu 8 menit untuk terjadinya mati biologis
jangan dijadikan patokan untuk tidak melakukan RJP.
51
A great place to learn and grow