Page 84 - baruu revisi_Neat
P. 84
No Jenis Pelanggaran Kasus Alasan Terjadinya kasus
Wilayah Negara
(3) Terorisme
Secara sederhana terorisme dapat diartikan sebagai suatu bentuk serangan-serangan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara terkoordinasi yang mana
bertujuan untuk menimbulkan rasa khawatir atau perasaan teror terhadap masyarakat. Kata
terorisme berasal dari bahasa Latin yaitu terrereyang berarti menimbulkan rasa gemetar dan
cemas. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang pada Pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa :
“ Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan yang menimbulkan teror
atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan kerusakan atau kehancuran
terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas
internasional dengan menggunakan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan”.
Terorisme adalah tindakan kejahatan yang dianggap sangat luar biasa serta menjadi
ancaman yang sangat mengancam kedaulauatan suatu negara. Hal ini terjadi sebab tindakan
terorisme bersifat indiscriminate yang dapat menimbulkan bahaya besar terhadap hak asasi
manusia karena tindakan terorisme cenderung mengorbankan jiwa dari orang-orang yang
tidak bersalah menurut Mamay Komariah (2017:5).
Menurut Muhammad Ali Zaidan dalam jurnalnya yang berjudul Pemberantasan
Tindakan Pidana Terorisme (Pendekatan Kebijakan Kriminal) mengemukakan faktor-faktor
yang menyebabkan tindakan terorisme antara lain seperti adanya faktor domestik berupa
kesenjangan sosial dan politik yang terjadi disuatu negara, ketidakadilan, rasa kecewa dan
ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, adanya jaringan internasional
yang memberikan dukungan berupa bantuan logistik seperti senjata api, dan bom rakitan
kepada kelompok-kelompok yang mengikuti pendidikan militer baik itu dinegara Filipina
ataupun Afganistan, serta adanya faktor budaya atau kultur yang dapat mempengaruhi pola
pikir seseorang sehingga mengakibatkan aksi terorisme. Seperti adanya pemikiran dan
pandangan yang sempit mengenai ideologi agama terutama yang berkaitan dengan konsep
khilafah atau jalan jihad dalam Islam yang dipahami secara sektoral dan tidak benar.
79