Page 9 - baruu revisi_Neat
P. 9
membentuk negara bangsa. Primordialisme dapat menimbulkan perilaku yang sama dan
pandangan yang sama mengenai masyarakat negara yang diharapkan dan dicita-citakan.
2. Sakral
Faktor sakral berkaitan dengan kesamaan agama atau kepercayaam yang dianut oleh
masyarakat. Faktor sakral dapat membentuk identitas bersama sebagai sebuah bangsa atau
negara.
3. Tokoh
Tokoh disini berkaitan dengan para tokoh yang
dihormati dan disegani oleh masyarakat. Tokoh yang
dihormati dan disegani oleh masyarakat dapat menjadi
salah satu faktor yang dapat menyatukan perbedaan yang
ada dalam suatu bangsa dan negara. Indonesia memiliki
banyak tokoh pejuang bangsa yang telah memberikan
insprirasi kepada generasi-generasi penerus mereka.
Sebagai contoh Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai
bapak pendidikan Indonesia. Beliau telah menciptakan
semboyan yaitu : “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Sumber :
Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.” Yang artinya “di Direktoratk2krs.kemsos.go.id
depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, Gambar 1.2: Ki Hajar Dewantara
dan di belakang memberikan dorongan” dan pastinya masih banyak tokoh nasional yang lain
yang juga telah berpartisipasi dalam terbentuknya identitas nasional dan memberikan
inspriasi bagi masyarakat Indonesia.
4. Sejarah
Faktor sejarah berkaitan dengan asal-usul atau nenek moyang suatu bangsa,
pandangan yang sama dari warga masyarakat mengenai sejarah yang telah menyatukan
mereka menjadi suatu bangsa. Pengalaman masa lalu yang senasib, sependeritaan dan
sepenanggungan yang kemudian mampu melahirkan rasa solidaritas antar masyarakat, tekad
serta tujuan yang sama. Karena solidaritas, tekad serta tujuan yang sama tersebut menjadi
suatu identitas yang menyatukan masyarakat menjadi suatu bangsa.
4