Page 229 - BS IPS7K13
P. 229
Pada masa bercocok tanam, berkembang kepercayaan bahwa
roh seseorang tidak lenyap pada saat meninggal dunia.Roh dianggap
mempunyai kehidupan dialamnya sendiri.Oleh karena itu, diadakan
upacara pada waktu penguburan.Orang yang meninggal dibekali
bermacam-macam barang keperluan sehari-hari, seperti perhiasan
dan periuk yang dikubur bersama-sama.Hal ini dimaksudkan agar
perjalanan orang yang meninggal menuju alam arwah dan kehidupan
selanjutnya terjamin sebaik-baiknya.
Pada masa ini, mulai berkembang pula tradisi pendirian bangunan-
bangunan megalitik (bangunan besar dari batu). Tradisi ini didasari
oleh kepercayaan akan adanya hubungan antara yang hidup dan yang
mati, terutama kepercayaan akan adanya pengaruh kuat dari orang
yang telah mati terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan
tanaman. Jasa seorang kerabat yang telah meninggal dunia diabadikan
dengan mendirikan bangunan batu besar.Bangunan ini kemudian
menjadi media penghormatan, tempat singgah, dan menjadi lambang
bagi orang yang meninggal tersebut.
3) Masa Perundagian
Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia.
Kata perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah
seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai
kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan
gerabah, pembuatan perhiasan, atau pembuatan sampan.
Masa perundagian diperkirakan semasa dengan zaman perunggu.
Pada masa ini, peradaban manusia sudah maju tingkatannya.Teknologi
pembuatan alat-alat atau perkakas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
masa sebelumnya.
a) Kehidupan Ekonomi
Masyarakat pada masa perundagian telah mampu mengatur
kehidupannya.Kegiatan kehidupan yang mereka lakukan tidak
lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan untuk
meningkatkan kesejahteraan.Kegiatan pertanian di ladang dan sawah
masih tetap dilakukan.Pengaturan air dilakukan agar kegiatan pertanian
tidak sepenuhnya bergantung pada hujan. Hasil pertanian disimpan
untuk masa kering dan mungkin juga untuk diperdagangkan ke daerah
lain. Kegiatan peternakan juga turut berkembang, hewan ternak yang
dipelihara lebih beragam dari masa sebelumnya.Masyarakat telah
mampu beternak kuda dan berbagai jenis unggas.
Ilmu Pengetahuan Sosial 215