Page 14 - strukturAnatomiTumbuhan
P. 14

FAKTA                                             2



         BIO



       Tumbuhan  merupakan  bioindikator  yang  baik  bagi  pencemaran  udara.  Tumbuhan

       dikatakan sebagai bioindikator karena kemampuan tumbuhan dalam menangkap partikel
        timbal  melalui  daunnya.  Suatu  tumbuhan  dapat  diketahui  kemampuannya  sebagai
       bioindikator  dengan  melihat  perubahan  baik  secara  morfologi  maupun  perubahan

       struktur anatominya. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bioindikator adalah
         mangga (Mangifera indica).

                Pada stomata di pinggir jalan memiliki persentase kerusakan stomata lebih besar,
                yaitu  sebesar  39,61%  dibandingkan  dengan  kerusakan  stomata  pada  daun

                mangga  di  cagar  alam  sebesar  16,1%.  Hal  tersebut  mengindikasikan  bahwa
                pencemaran  udara  berpengaruh  terhadap  tumbuhan,  khususnya  dalam  proses
                membuka  dan  menutupnya  stomata.  Perbedaan  yang  signifikan  dapat  terlihat
                pada nilai kerapatan stomata daun mangga pada tempat berbeda. Pada stomata
                daun  mangga  di  pinggir  jalan  memiliki  kerapatan  stomata  lebih  besar  dari

                stomata  daun  mangga  di  cagar  alam.  Selain  itu,  kerapatan  stomata  juga
                dipengaruhi oleh pencemaran udara. Polutan yang menempel pada stomata akan
                terakumulasi  dan  apabila  dalam  jumlah  yang  besar  dapat  merusak  sel-sel

                stomata.

       Suatu  penelitian  dilakukan  dengan  mengamati  perubahan  struktur  anatomi  stomata
        pada  mangga.  Mangga  diambil  pada  dua  tempat  yang  berbeda,  yaitu  mangga  yang
       tumbuh di lingkungan Cagar Alam dan mangga yang tumbuh di tepi jalan raya. Penelitian

       dilakukan tidak hanya mengamati struktur anatomi stomata daun mangga namun juga
         mengukur parameter lainnya, berupa luas daun, berat partikel debu yang menempel di
       daun,  serta  beberapa  faktor  lingkungan  fisik  seperti  intensitas  cahaya,  suhu,  dan
         kelembaban udara. Dari penelitian tersebut didapatkan struktur anatomi stomata sebagai
       berikut.




















          Gambar 1. Bentuk stomata abnormal dan bentuk stomata normal
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19