Page 18 - psikopend_Neat
P. 18

secara spontan kita memikirkan apa yang mungkin menyebabkan rasa takut

                              mereka.  Dari  perspektif  kognitif,  kita  berbagi  "representasi"  mental,  suatu


                              rangkaian  gambar,  asosiasi,  dan  pikiran  tentang  kesusahan  mereka  (Goleman,

                              2007:78).


                                     Penularan  emosi  dalam  kaitan  dengan  kesusahan  orang  lain  akan

                              membangkitkan  keadaan  intens  yang  sama  dengan  dalam  diri  pengamat


                              sebagaimana  halnya  dalam  diri  orang  yang  mengalami  kesusahan,  dengan

                              memperlembut  batas  antardiri  dan  orang  lam.  Di  dalam  empati,  si  pengamat


                              mengikuti  keadaan  emosi  serupa  meskipun  lebih  lemah  namun  tetap

                              mempertahankan batas diri dengan orang lain yang jelas (Gokman, 2007:78).


                              Menurut Goleman, empati adalah memahami perasaan dan, masalah. orang

                              lain,  dan  berpikir  dengan  sudut  pandang  mereka,  menghargai  perbedaan

                              perasaan orang mengenai berbagai hal (Goleman, 1999:219).



                                     Empati adalah kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang


                              lain dan menghayati pengalaman tersebut serta untuk melihat situasi dari sudut

                              pandang orang  lain. Jadi, empati merupakan kemampuan untuk menghayati


                              perasaan  dan  emosi  orang  lain  (Hurlock,  hal  243).  Chaplin      mendefinisikan

                              bahwa      empati      adalah      (1)     Pemproyeksian  perasaan  sendiri  pada  suatu

                              kejadian, satu objek alamiah atau karya estetis dan (2) realisasi dan pengertian


                              terhadap  kebutuhan  dan  penderitaan  pribadi  lain  (Chaplin  1986:165).  Empati

                              adalah  merasakan  emosi  orang  lain  kelihatan  fisiologis  sekaligus  mental,


                              terbangun pada berbagai keadaan batin orang lain, tarian biologis inl muncul

                              ketika  siapapun  berempati  dengan  orang  Iain-sang  pelaku  empati  berbagi


                              keadaan  fisiologis  orang  dengan  siapa  ia  menyelaraskan  dirinya.  Prinsip

                              umumnya, semakin sama keadaan fisiologis dua orang pada momen tertentu.



                                                           29
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23