Page 33 - metode penelitian
P. 33
dengan yang diteliti, teknik sampling, hubungan antar
variabel, sifat generalisasi, teknik dan instrumen yang dipakai
dalam pengumpulan data, sifat hipotesis, pola analisis, desain
penelitian (proposal), waktu penelitian dan keabsahan data.
Dalam penelitian kuantitatif, menggunakan paradigma
positivistik dengan penalaran deduksi-induksi. Artinya bisa
menggunakan teknik penalaran deduktif dalam proses
penelitian, juga boleh menggunakan induktif. Namun
kecenderungannya lebih banyak menggunakan penalaran
deduktif. Paradigma positivistik ini menilai realitas secara
konkrit dalam arti realitas bersifat konkrit yakni dapat diukur,
dapat diamati, dapat dipilah-pilahkan atau dikategorikan,
konkrit. Oleh karena itu, sesuatu yang tidak konkrit, bukan
realitas. Itulah sebabnya, kaum positivistik selalu meragukan
15
keilmiahan metode post positivistik.
Pada sisi lain, tujuan penelitian kuantitatif lebih kepada
upaya untuk menguji teori membuktikan hipotesis. Hubungan
antara peneliti dengan objek yang titeliti umumnya
indefenden atau mandiri agar terjamin obyektivitas data. Oleh
15
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
(Yogyakarta: UII Press, 2007), 41-45
33