Page 89 - Papua dalam Arus Sejarah Bangsa
P. 89
Jepang telah memulai langkah awal panitia ini ialah melanjutkan persiapan
untuk mewujudkan “janji kemerdekaan” ke arah terwujudnya kemerdekaan
yang telah diumumkan oleh Kaisar Indonesia, usaha yang telah dirintis
Hirohito. Meskipun sebagian besar oleh para cendekiawan yang berdiam
dari para tokoh anak bangsa yang di pulau Jawa yang tergabung dalam
diangkat pemerintah militer Jepang BPUPK-I.
sebagai anggota BPUPK-I ini adalah
juga mereka yang pernah aktif dalam Keanggotaan PPK-I ini terdiri atas
pergerakan kebangsaan, tetapi yang tokoh-tokoh masyarakat yang
tidak “menyembunyikan diri” atau didatangkan dari Sumatra, Sulawesi,
tidak pula dicurigai pemerintah militer Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil,
Jepang seperti tokoh yang ikut terlibat Kepulauan Maluku, dan Papua. Di
dalam “gerakan rahasia melawan samping para tokoh dari wilayah luar
militerisme Jepang”. Di samping pulau Jawa ini, pemerintah militer
para tokoh pergerakan kebangsaan Jepang juga mengangkat kembali
yang terkemuka ini anggota BPUK-I beberapa orang mantan anggota Pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta
yang lain ialah mereka yang disebut BPUPK-I. Dengan tambahan mantan Sumber : Arsip Nasional RI
golongan ningrat dan empat orang anggota BPUK-I ini maka jumlah
tokoh Tionghoa. Tetapi para anggota anggota PPK-I ialah 32 orang. Jepang—bom atom telah menghantam pemuda pejuang segera bertindak.
BPUPK-I ini—jumlahnya sebanyak 66 dan menghancurkan dua kota utama Mereka segera mulai melakukan
orang—hanya terdiri dari para tokoh Begitulah para tokoh bangsa yang Jepang, Okinawa dan Nagasaki. persiapan untuk membuat batas
masyarakat yang berdiam di pulau berasal dari Jawa dan luar pulau Jawa Seketika kehancuran yang hebat itu dalam arus dinamika sejarah tanah air.
Jawa, meskipun beberapa orang di telah siap melanjutkan kerja BPUPK-I telah terjadi maka Kaisar Jepang pun Kepulauan Indonesia yang beberapa
antara mereka berasal dari pulau yang dianggap masih belum selesai. sadar bahwa ia tidak mempunyai hari yang lalu masih merupakan tanah
lain. Begitulah setelah draft UUD Tetapi bukankah sejarah kadang- pilihan lain—“bendera putih” pun jajahan, kini telah menjadi wilayah yang
yang direncanakan itu telah selesai kadang memperlihatkan betapa dinaikkan. terasa telah terbuka lebar bagi ayunan
dikerjakan maka lembaga ini pun suatu peristiwa bisa saja terjadi tanpa langkah yang akan mengubah alur
dibubarkan. Tetapi tidak lama kemudian diduga? Begitulah, ketika para anggota Dalam suasana ketika pemerintah perjalanan sejarah bangsa.
pemerintah militer Jepang membentuk PPKI-I yang baru saja berdatangan militer Dai Nippon telah kehilangan
Dokoritsu Jumbi Iin-kai (Panitia dari beberapa wilayah di kepulauan haknya untuk berkuasa, sedangkan Maka peristiwa yang ditunggu-tunggu
Persiapan Kemerdekaan), tetapi biasa Nusantara ini berkumpul di Jakarta, tentara Sekutu masih belum sempat itupun datang juga. Pada hari Jumat,
juga kependekan itu ditambahan kata maka seakan-akan dengan tiba-tiba mengambil kembali kekuasaan kolonial tanggal 17 Agustus, jam 10 pagi, di
“ Indonesia”—PPK-I. Tugas utama dari saja di kejauhan sana—di kepulauan yang telah dirampas itu, maka para hadapan para anggota PPK-I dan tokoh-
73
72 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 73
72