Page 3 - 1. Keseimbangan Benda Tegar_Neat
P. 3
Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memformulasikan momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.
2. Menerapkan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
MOMEN INERSIA
Momen Inersia partikel, I = m r²
Penjumlahan momen inersia setiap partikel, yaitu
I = mi.ri² = m1.r1² + m2.r2² + m3.r3² + … + mn.rn²
Momen Inersia berbagai benda tegar homogen:
Hubungan Antara Momen Gaya dengan Percepatan Sudut
Menurut Hukum II Newton, gaya tangensial F akan menimbulkan percepatan tangensial at.
F = m.at Hk II Newton pada gerak translasi
= r.F dan percepatan tangensial at = r.
Karena momen gaya , maka diperoleh
= r.F = r(m.at ) = r [m (r.)] = m.r².
Mengingat momen inersia partikel I = m.r², maka
= I. Hk II Newton pada gerak rotasi
Teorema SUMBU PARAREL
Kita dapat menghitung momen inersia benda terhadap sembarang sumbu rotasi yang pararel dengan
sumbu pusat massa, jika momen inersia benda terhadap pusat massa Ipm diketahui dengan
menggunakan teorema sumbu pararel yang menyatakan:
I = Ipm + Md²
Dengan M adalah massa benda dan d adalah jarak sumbu paralel ke sumbu pusat massa.
I = I pm + Md 2
I = I pm
½
d
½
Sumbu pusat
Sumbu pusat massa pararel
Team MGMPS Fisika Page 3
SMAN 11 Surabaya