Page 1 - 1. Keseimbangan Benda Tegar_Neat
P. 1

KETENAGAKERJAAN,                        PEMBANGUNAN                    NASIONAL,
                          DINAMIKA  ROTASI  dan  KESEIMBANGAN  BENDA
                   7      PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN
                          TEGAR


                   Standar Kompetensi :
                   Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
                   masalah

                   Kompetensi Dasar :
                   Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia
                   berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar

               Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
                   1.  Memformulasikan  pengaruh  torsi  pada  sebuah  benda  dalam  kaitannya  dengan  gerak  rotasi
                      benda tersebut.
                   2.  Menganalisis hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi.

               Momen Gaya :
               Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda disebut momen gaya atau torsi, yang dirumuskan :
                   
                       d . F     dimana F tegak lurus dengan lengan momen d.
                                              F


                                  d

               Besar momen gaya  yang  ditimbulkan oleh gaya F yang bekerja membentuk sudut  pada jarak d
               dari sumbu putar didefinisikan sebagai perkalian antara F dan lengan momen d.
               Secara matematis dapat dituliskan :                                           F  sin 
                            = F d sin                                                               F

                                                                                                 
                          dengan, τ = momen gaya (N.m)
                                   F = gaya (N)                                    d
                                             d = lengan momen (m)
                                               = sudut antara F dan r (°)
               Jika jarak sumbu putar ke titik tangkap gaya dinyatakan sebagai vektor  r, maka vektor momen gaya
               dapat ditulis :      Fxr
                              
               Arah momen gaya memenuhi kaidah tangan kanan. Genggaman jari bertindak sebagai arah rotasi dan
               ibu jari sebagai arah momen gaya.
               Momen Gaya searah jarum jam diberi tanda positif (+)  sedangkan gaya berlawanan arah jarum jam
               diberi tanda negatif (-).

               Contoh Soal :

               1.  Sebuah pintu lebarnya 80 cm didorong secara tegak lurus di bagian tengahnya dengan gaya 100 N.
                   Hitung besarnya momen gaya terhadap sumbu putar yang melalui engsel tersebut !
                   Penyelesaian :
                     τ = F . d
                        = F . r sin 
                        = ...
                           = ... N.m
               2.  Sebuah gaya F = -4i + 2j – 3k berada pada posisi r = 3i + 2j – 5k dari sumbu koordinat, dengan i,j
                   dan k menyatakan vektor satuan dalam arah sumbu x, y, dan z. Tentukan vektor momen gaya!
                   Penyelesaian :
                     τ = F x r
                       = (-4i + 2j – 3k) x (3i + 2j – 5k)
                      = ...
                        = ...i + ...j + ...k


               Team MGMPS Fisika                                                                               Page 1
               SMAN 11 Surabaya
   1   2   3   4   5   6