Page 10 - 1. Keseimbangan Benda Tegar_Neat
P. 10

Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar

               Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
               Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip.

               1.   Gerak Menggelinding Pada Bidang Datar
                   Misalkan silinder pejal menggelinding pada bidang datar:
                   Pada gerak translasi, F = m . a
                              F – f = m . a
                              f = F – m . a
                                     f = gaya gesekan
                   Pada gerak rotasi:
                                = I.
                                               a
                              f.R = (½ .m.R²).(  )
                                              R
                              f = ½ .m.a










                              fk = F – m.a
                              ½ .m.a = F – m.a
                              ½ .m.a + m.a = F
                              3
                                .  a . m   F
                              2
                                  2  F
                              a   .
                                  3  m

               2.   Silinder Pejal Menggelinding Menuruni Bidang Miring
                   Sebuah silinder pejal homogen dengan jari-jari R dan massa M menggelinding dari puncak bidang
                   miring seperti pada gambar. Tentukan kelajuan silinder pada saat tiba di dasar bidang (nyatakan
                   dalam g dan h).











                   Tinjau silinder pejal M, gambar gaya - gaya yang berkerja padanya.Gunakan ∑ = I.  untuk gerak
                   rotasi silinder dan  ∑ F = m.a untuk gerak translasi silinder menuruni bidang. Jangan lupa   = a /
                   R  .  Akhirnya,kelajuan  silinder  di  dasar  bidang  dapat  dihitung  dengan  persamaan  Kinematika
                   Translasi : v² = vo²  + 2a.∆x , Dengan vo = 0 dan ∆x = Panjang lintasan yang ditempuh silinder.
                   Perhatikan gambar di bawah ini, gaya - gaya yang bekerja pada silinder pejal adalah: gaya gesekan
                   f, gaya berat M.g,dan Gaya normal N. Baik M.g maupun N melalui titik poros O sehingga tidak
                   menyebabkan gerak rotasi .Satu-satunya gaya yang menyebabkan silinder berotasi terhadap poros
                   O adalah gaya gesekan f , Dengan lengan momen jari-jari R. Penggunaan hukum II Newton untuk
                   Rotasi silinder memberikan  :    N

                                               0
                                    f



                                                  Mg
                                                       
                                 ∑ = I.        fR= ( ½ .MR²)


               Team MGMPS Fisika                                                                            Page 10
               SMAN 11 Surabaya
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15