Page 129 - 00_sampul_depan.pdf
P. 129
Struktur hidrokarbon yang dimaksud ialah bentuk rantai karbon yaitu (rantai terbuka
atau rantai tertutup) dan jenis ikatan kovalen antaratom karbon (ikatan tunggal atau
ikatan rangkap). Namun secara umum, hidrokarbon digolongkan menjadi 3, yaitu
hidrokarbon alifatik (lurus atau bercabang), alisiklik (rantai tertutup), dan hidrokarbon
aromatik (rantai tertutup).
Selain berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon juga dapat dibedakan
berdasarkan jenis ikatan antaratom C dalam rantai karbon, yaitu hidrokarbon jenuh
(memiliki ikatan tunggal) dan hirokarbon tak jenuh (memiliki satu atau lebih ikatan rangkap).
Jenis hidrokarbon:
1. Hidrokarbon alifatik, terdiri atas:
• Alkana; berupa hidrokarbon jenuh, hanya memiliki ikatan tunggal C – C.
• Alkena; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
dua C = C.
• Alkuna; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
tiga C C.
2. Hidrokarbon alisiklik; mempunyai rantai tertutup, dapat berupa hidrokarbon jenuh
dan tak jenuh.
Contoh hidrokarbon alisklik:
| | |
— C — C — — C — C—
| | | ||
— C — C — — C — C—
| | |
3. Hidrokarbon aromatik; mempunyai rantai tertutup membentuk cincin benzena,
berupa hidrokarbon tak jenuh.
Contoh hidrokarbon aromatik:
|
C
C C
| ||
C C
C
|
1. Alkana
a. Rumus umum alkana
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa alkana
atau parafin.
Rumus umum alkana:
C H
n 2n+2
122