Page 11 - Modul 7 Kebangkitan Nasional
P. 11

Munculnya nasionalisme di Indonesia tidak lepas

                                                          dari praktik kolonialisme bangsa-bangsa Barat di
                                                            wilayah Indonesia. Penderitaan akibat praktik
                                                             kolonialisme mendorong lahirnya semangat

                                                             kebangsaan guna menentang kaum kolonial.
                                                              Berikut beberapa faktor yang mendorong
                                                              munculnya semangat nasionalisme bangsa
                                                                                Indonesia.




                       1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme




                           a. Faktor Pendorong Munculnya Semangat Nasionalisme


                               1) Politik Etis


                                         Politik Etis (Ethische Politiek) atau Politik Balas Budi merupakan suatu
                                  pemikiran  yang  manyatakan  bahwa  pemerintah  kolonial  memiliki

                                  tanggung  jawab  moral  bagi  kesejahteraan  penduduk  Hindia  Belanda.

                                  Pemikiran  ini  muncul  sebagai  kritik  terhadap  penerapan  sistem  tanam

                                  paksa.


                                         Munculnya  kaum  Etis  yang  dipelopori  oleh  Pieter  Brooshooft

                                  (wartawan  koran  De  Locomotief)  dan  C.  Th.  Van  Deventer  (politikus)
                                  ternyata membuka mata pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan

                                  nasib para bumiputra yang terbelakang. C.Th. van Deventer mengusulkan

                                  agar Belanda melakukan balas budi untuk penduduk Hindia Belanda telah

                                  berjasa mengisi kas Kerajaan Belanda dari keuntungan sistem tanam paksa

                                  dan politik liberal. (Irim Rismi.H & Sri Pujiani,2020:86)


                                       Kebijakan Politik Etis


                                           1. Irigasi, yaitu pembangunan sarana pengairan untuk mengairi
                                              sawah-sawah penduduk.

                                           2. Pendidikan,        yaitu      penyelenggaraan           pendidikan        bagi

                                              masyarakat pribumi agar mampu menghasilkan sumber daya

                                              manusia yang lebih baik.

                                           3. Migrasi, yaitu perpindahan penduduk dari  daerah padat  ke
                                              daerah yang jarang penduduk agar lebih merata.









                                                                                                                                3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16