Page 14 - Modul 7 Kebangkitan Nasional
P. 14

berkembang pada masa itu, misalnya Tri Koro Dharmo, Jong Java, Jong

                                  Celebes, dan Jong Sumatranen Bond.
                                         Perkembangan kebangsaan Indonesia pada abad XX juga dipengaruhi

                                  organisasi  keagamaan.  Misalnya,  Jong  Islamieten,  Muda  Kristen  Jawi,

                                  Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Umat Islam (Persis), dan Al-

                                  Jamiatul Washiyah. (Irim Rismi.H & Sri Pujiani,2020:88)

                               4) Peran Kaum Perempuan

                                         Beberapa  tokoh  perjuangan  yang  menumbuhkan  semangat

                                  kebangsaan sebagai berikut. (Irim Rismi.H & Sri Pujiani,2020:88)

                                  a) R.A Kartini

                                      R.A  Katini  merupakan  pejuang
                                      emansipasi  wanita.  Kartini  lahir  di

                                      Jepara,  Jawa  Tengah  pada  21  April

                                      1879.      Ia     sempat       memperoleh

                                      pendidikan  hingga  tingkat  Europese

                                      Lagere  School  (ELS)  atau  tingkat
                                      sekolah        dasar.      Pertemanannya

                                      dengan  kaum-kaum  terpelajar  dan

                                      kegemarannya            membaca           buku

                                      membangkitkan  kesadaran  Kartini                              Gambar 7.2 R.A Kartini
                                                                                                  Sumber : www.devianart.com
                                      bahwa  wanita  sebangsanya  sangat
                                      tertinggal jika dibandingkan wanita dari bangsa lain. Dengan keinginan

                                      dan  tekad  memajukan  wanita  sebangsanya,  R.A  Kartini  mendirikan

                                      sekolah untuk anak-anak gadis di daerah kelahirannya. R.A Kartini tidak

                                      memungut bayaran atas sekolahnya.

                                  b) Dewi Sartika

                                                                            Dewi Sartika lahir pada 3 Desember 1884
                                                                            di  Bandung,  Jawa  Barat.  Ia  sempat

                                                                            memperoleh  pendidikan  tingakat  dasar

                                                                            dan Eeste Klasse School. Pada 1902 Dewi

                                                                            Sartika  memulai  kegiatan  pengajaran

                                                                            kepada        sanak       saudaranya.         Dalam
                                                                            kegiatan ini  Dewi Sartika memanfaatkan

                                                                            belakang rumah ibunya.




                                           Gambar 7. 3 Dewi Sartika
                                          Sumber : www.fimela.com




                                                                                                                                6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19