Page 46 - Modul 7 Kebangkitan Nasional
P. 46
masa pendudukan Jepang. Pengaruh budaya ini menimbulkan perlawanan
di berbagai daerah.
6) Perubahan dalam Bidang Bahasa
Aturan yang ditetapkan pemerintah Jepang mengenai penghapusan
segala pengaruh Belanda juga berlaku dalam pemakaian bahasa. Bahasa
Belanda dilarang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Larangan
penggunaan bahasa Belanda tidak hanya untuk percakapan sehari-hari
tetapi juga berlaku untuk nama toko, iklan, dan papan nama. Larangan
bahasa Belanda dimaksudkan untuk menggantikan bahasa Belanda
dengan bahasa Jepang. Oleh karena itu, semua sekolah oleh Jepang diberi
mata pelajaran bahasa Jepang.
Perkembangan Bahasa Indonesia pada masa pendudukan Jepang
mengalami kemajuan. Pada tanggal 20 Oktober 1943, atas desakan dari
beberapa tokoh Indonesia, didirikanlah Komisi (Penyempurnaan) Bahasa
Indonesia. Tugas Komisi adalah menentukan istilah-istilah modern dan
menyusun suatu tata bahasa normatif serta menentukan kata-kata yang
umum bagi bahasa Indonesia. (Irim Rismi.H & Sri Pujiani,2020:103)
7) Perubahan dalam Bidang Militer
Pada masa pendudukan Jepang hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia diterjunkan dalam latihan kemiliteran. Khususnya para pemuda
di latih dan dipersenjatai untuk kepentingan Jepang melawan sekutu.
Latihan tersebut oleh para pemuda dijadikan sebagai modal untuk
berperang mewujudkan kemerdekaan.
Memasuki abad XIX, bangsa Indonesia sadar bahwa salah satu
kelemahan perjuangan selama ini adalah berjuang bersifat
kedaerahan, lebih mengandalkan satu pemimpin. Pada tahun 1928,
secara tegas bangsa Indonesia mengikatkan diri dalam perjuangan
nasional melalui ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Nasionalisme Indonesia tumbuh seirama dengan berkembangnya
pergerakan nasional. Perbedaan corak dan sifat dari organisasi-
organisasi pergerakan memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai
kemerdekaan dan menghilangkan sistem kolonialisme.
Masa kolonial di Indonesia berperan dalam menumbuhkan semangat
38