Page 52 - MODUL MIKROKONTROLER
P. 52

2.  I/O Serial

                          I/O  serial  adalah  unit  masukan  keluaran  yang  bekerja  atas  dasar  prinsip  urut/seri.
                          Dalam  hal  ini  diperlukan  proses  konversi dari data paralel ke bentuk serial dan

                          sebaliknya.

                          Ada dua cara mengalihkan data seri, yaitu dengan alih data :
                               Alih Data Asinkron dan

                               Alih Data Sinkron.

                          Alih data   secara asinkron   lebih sederhana dari pada alih data sinkron tetapi tidak
                          dapat dilakukan  secepat  alih  data  sinkron.  Pada alih  data  asinkron  satu  byte

                          data,  yang terdiri dari 8 bit data dikirim bit demi bit.
                          Pada  alih  data  asinkron  dengan  adanya  bit  start  dan  bit  stop  pengiriman  dan

                          penerimaan    data    dapat    dilaksanakan  dengan  baik.  Namun  kurang  efesiensebab

                          untuk mengirm 7 bit data butuh 10 bit data, termasuk bit start, bit paritas dan bit stop.
                          Pada      alih      data      seri      sinkron              tak  digunakan  bit  start  dan  bit  stop.  Jadi

                          pengiriman    data    dapat    berjalan    lebih  efesien.  Untuk  memastikan  tidak  terjadi
                          kesalahan perlu dibuat sinkronisasi antara clock pengirim dan clock penerima data,

                          dan dikirm data tertentu sebagai protokol alih data.

                          Pada alih data seri laju alih data dinyatakan dalam bit/detik yaitu banyaknya bit per
                          detik yang disebut dengan Baudrate.

                          Ada dua teknik konversi yang ditawarkan yaitu :

                               Teknik perangkat lunak
                               Teknik perangkat keras.

                          a.  I/O Serial Perangkat Lunak

                              Serialisasi   dan   deserialisasi   suatu data  diselenggarakan  oleh  suatu perangkat
                              program. Pada masukan program  menunggu sampai  menerima suatu  bit    start,

                              kemudian  membaca  bit data. Pada keluaran program mengirim suatu urutan bit
                              demi bit.

                              Prinsip utama serialisasi adalah merakit data 8 bit (atau lebih) di akumulator dan
                              menggeser    keluar    bit    demi    bit    pada  frekuensi    tertentu.    Cara    yang

                              sederhana adalah   mengeluarkan   isi   akumulator   ke salah  satu    saluran  dari

                              port  I/O  (Port  0). Akumulator kemudian digeser ke kanan satu bit, diimplemen


                                                                                                           42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57