Page 60 - MODUL MIKROKONTROLER
P. 60
Contoh: Dalam sebuah sistem mikroprosessor dikembangkan 3(tiga) buah port I/O yang
dimanfaatkan untuk membaca dan menuliskan data, setiap port I/O diwakili sebuah chip
IC yang dilengkapi dengan chip select (CS) aktif high. Dengan memanfaatkan sebuah
dekoder maka penunjukan IC mana yang harus aktif dapat dilakukan, berdasarkan fungsi
dekoder 3 ke 8 maka kombinasi X0, X1 dan X2 dapat digunakan untuk menunjuk port
I/O mana yang aktif.
Gambar 2.11 menunjukan rangkaian pemilih port I/O menggunakan dekoder, kombinasi
X0, X1 dan X2 menentukan port mana yang digunakan untuk menghubungkan antara
Data I/O dengan Bus Data. Jika X0 = 0, X1 = 0 dan X2 =0 maka Y0 = 1 yang berarti Port
I/O pertama yang aktif, jika X0 = 1, X1 = 0 dan X2 =0 maka Y1 = 1 yang berarti Port I/O
ke dua yang aktif dan jika X0 = 0, X1 = 1 dan X2 =0 maka Y2 = 1 yang berarti Port I/O
ke tiga yang aktif. Oleh karena keluaran dekoder yang lain tidak digunakan (terbuka)
maka untuk kombinasi X0, X1 dan X2 yang lain tidak berdampak pada sistem rangkaian.
Gambar 6.2 Aplikasi dekoder sebagai penunjuk port I/O
D. Cache Memory
Jenis memori ini adalah memori berkapasitas terbatas, berkecepatan
tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memori terletak
diantara memori utama dan register CPU, dan berfungsi agar CPU tidak
langsung mengacu ke memori utama tetapi di cache memori yang kecepatan
aksesnya lebih tinggi. Metode ini akan meningkatkan kinerja system.
49