Page 12 - 04 LKPD 2 - NI KADEK WIDYASIH
P. 12
d. kulit gatal,
e. warna urin gelap,
f. warna tinja pucat, menghitam, atau terkontaminasi darah,
g. mengalami kelelahan kronis, mual atau muntah,
h. kehilangan selera makan, serta
i. kulit tubuh cenderung mudah memar.
Seiring waktu, gangguan pada liver bisa menyebabkan luka dan pembentukan
jaringan parut (sirosis hati). Penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati
atau bahkan berakibat fatal bila tidak ditangani.
8. Radang usus buntu (apendisitis)
Radang usus buntu atau apendisitis adalah penyakit pada sistem pencernaan yang
ditandai dengan peradangan pada apendiks alias usus buntu. Hal ini bisa disebabkan
karena usus buntu tersumbat oleh tinja, benda asing, kanker, atau infeksi.
Gejala umum dari radang usus buntu meliputi:
a. nyeri di dekat area pusar,
b. mual dan muntah,
c. demam,
d. susah kentut,
e. nyeri saat kencing,
f. perut kram, dan
g. tidak nafsu makan.
Apendisitis perlu ditangani dengan operasi pengangkatan usus buntu. Tanpa usus
buntu, Anda tidak akan mengalami masalah berarti. Apendisitis yang dibiarkan
justru berbahaya karena dapat pecah dan menyebabkan infeksi pada selaput rongga
perut (peritoneum).
9. Gangguan usus
Ada sejumlah gangguan yang dapat menyerang usus kecil dan usus besar.
Beberapa penyakit disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Selain itu, ada pula
masalah pada usus yang berawal dari pembentukan luka atau jaringan pada lapisan
dalam usus. Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang dapat menyerang usus
kecil.
a. Hernia inguinalis: keluarnya sedikit bagian usus kecil keluar dari rongga perut.
b. Penyakit celiac: peradangan pada usus halus yang dipicu oleh konsumsi makanan
mengandung gluten.