Page 3 - Modul 2
P. 3

3.  Suku  Jawa,  suku  Sunda  dan  suku-suku  yang  lainnya  dengan  sukarela
                         menerima  bahasa  Melayu  menjadi  bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa

                         nasional.  Jika  bahasa  Jawa  yang  digunakan  sebagai  bahasa  nasional
                         yang pada dasarnya suku Jawa merupakan suku mayoritas di Indonesia,

                         suku-suku yang lain akan merasa terjajah oleh suku Jawa.

                      4.  Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
                         kebudayaan  dalam  arti  yang  luas.  Pengguna  bahasa  Melayu  bukan

                         hanya  terbatas  di  Indonesia  saja  melainkan  Malaysia,  Brunei
                         Darussalam,  dan  Singapura  juga  turut  menggunakannya.  Dengan

                         menggunakan  bahasa  Melayu  sebagai  bahasa  persatuan,  diharapkan

                         dapat menumbuhkan rasa patriotisme di kawasan Republik Indonesia.
                             Bahasa  Melayu  telah  digunakan  di  seluruh  Nusantara  oleh  para

                      pelaut  dan  pedagang  sejak  maraknya  perdagangan  rempah-rempah  di
                      Maluku. Komoditas dagang ini secara estafet dibawa dari Maluku oleh para

                      pedagang  ke  India dan  selanjutnya  ke  Eropa  melalui Selat  Malaka.  Kapal

                      mereka akan berlabuh di salah satu tempat di pantai timur Pulau Sumatera
                      atau  di  pantai  barat  Semenanjung  Malaka.  Di  sinilah  mereka  mengenal

                      bahasa  Melayu  dan  dari  sini  pula  bahasa  Melayu  tersebar  ke  Jawa,
                      Kalimantan,  dan  Maluku  (Chaer,  2013:2).  Pada  permulaan  abad  kelima

                      belas terbitlah daftar kata Cina-Melayu yang memuat kurang lebih 500 lema,
                      kemudian pada tahun 1522 terbit daftar kata Italia-Melayu yang disusun oleh

                      Pigafetta,  sedangkan  kamus  Melayu-Belanda  yang  pertama  terbit  tahun

                      1603  di  Amsterdam  disusun  oleh  Frederick  de  Houtman.  Selanjutnya,
                      bahasa Melayu juga digunakan oleh pemerintah Hindia-Belanda sejak abad

                      ke-16 untuk melakukan interaksi dengan penduduk pribumi.
                             Kedatangan      agama      Hindu     pada     abad    permulaan      turut

                      menyumbangkan  aksara  Pallawa  yang  digunakan  dalam  pemahatan
                      prasasti.  Selain  itu,  banyak  kosakata  dari  bahasa  Sansekerta  dan  bahasa

                      Tamil  diserap  dari  agama  Hindu.  Kedatangan  orang-orang  Eropa  ke

                      Indonesia  juga  turut  memberikan  dua  kontribusi  terhadap  perkembangan
                      bahasa  Indonesia  yaitu  aksara  Latin  dan  kosakata  dari  bahasa  Eropa.

                      Dengan masuknya aksara Latin ini, bahasa Melayu yang dulunya dituliskan




                    32     Modul 2- Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
   1   2   3   4   5   6   7   8