Page 4 - Modul 2
P. 4
dengan aksara Pallawa dan Arab, kini dituliskan dengan menggunakan
aksara Latin.
B. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Kemerdekaan
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu,
para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para
pemuda berikrar:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya
sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa
Negara Adalah Bahasa Indonesia, (pasal 36).
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai
oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan
mulai berlakunya konstitusi. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya,
bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan
penuh dengan tantangan.
Modul 2- Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia 33