Page 71 - Komunikasi Pendidikan
P. 71
Saya menyaksikan pernikahan seorang teman di
Makassar, selama tiga hari berturut-turut pengantin
menjalani perawatan tradisional dalam masa pingit.
Kemudian masuk ke ritual Cemme Passih yang merupakan
mandi tolak balak yang dilakukan untuk meminta perlindungan
Tuhan dari bahaya. Karena mayoritas suku Bugis memeluk
agama Islam, pada sore hari sehari sebelum hari pernikahan,
diadakan acara mappanre temme atau khatam Al-Quran.
Menjelang malam pernikahan, calon pengantin melakukan
kegiatan mappaci / tudammpenni. Proses ini bertujuan untuk
membersihkan dan mensucikan pengantin dari hal-hal yang
tidak baik. Setelah perlengkapan-perlengkapan mappacci
ditaruh, satu persatu kerabat dan tamu akan mengusapkan
pacci ke telapak tangan pengantin.
Pada Hari pernikahan dilakukan Mappenre botting
berarti mengantar mempelai pria ke rumah mempelai wanita.
Mempelai pria diantar oleh iring-iringan tanpa kehadiran
orang tuanya. Iring-iringan tersebut biasanya terdiri dari indo
botting (inang pengantin) dan passepi (pendamping mempelai).
Setelah mappenre botting, dilakukan madduppa botting atau
penyambutan kedatangan mempelai pria. Setelah akad nikah,