Page 89 - Komunikasi Pendidikan
P. 89

kepada  khalayaknya  (kalaupun  ada  umpan  balik  sifatnya


                        tertunda),  sedangkan  dalam  komunikasi  public  sudah  jelas


                        sebagaimana contoh kampanye pemilihan presiden di atas.


                               Dalam  sejarah  perkembanan  komunikasi  massa,  media


                        massa  pernah  dipakai  untuk  melakukan  propaganda  perang


                        sebagaimana ditunjukkan dalam Perang Dunia I dan II. Media

                        massa  sangat  kuat  memengaruhi  sikap  dan  perlikau


                        masyarakat. Sementara itu, masyarakat dalam keadaan pasif

                        menerima semua pesan-pesan media massa. Masyarakat tidak


                        mempertimbangkan  apakah  yang  diberikan  media  massa  itu


                        baik  atau  todak.  Bisa  jadi,  memang  media  massa  sengaja

                        menyebarkan pesan-pesan menghasut, maklum saja tujuannya


                        untuk memenangkan perang sebagaimana yang dilakukan Nazi


                        Hitler (Jerman)


                               dalam masa ini, kuatnya media massa sebagaimana kajian


                        bullet theory (teori peluru). Peluru ibarat pesan, sementara


                        yang  menembakkan  itu  media  massa.  Saat  sasaran  dalam

                        keadaan  pasif,  peluru  ditembakkan  pasti  mengenai  sasaran.


                        Begitulah analogi teori peluru secara singkat. Bagaimana jika


                        pesan-psan  itu  banyak  disebarkan  sementara  sasaran  pesan

                        itu psaif? Bisa dibayangkan bagaimana dampaknya, bukan?
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94