Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 30 Juli 2019
P. 5
HUKUM & FENOMENA
SELASA, 30 JULI 2019 05
Sadis! Minta Uang, Sajam Bicara
Warga Pujon Tewas dengan Badan Luka Bacok
KUALA KAPUAS PPOST uang kepada pelaku, namun
Pertumpahan darah terjadi di Desa Pujon, Kecamatan tidak diberi. Pelaku kemudian
marah dan langsung menga-
Kapuas Tengah. Dalam peristiwa itu seorang pria atas niaya korban menggunakan
nama Heldas (41) ditemukan tewas bersimbah darah senjata tajam. Tubuh korban
de ngan sekujur tubuh penuh luka bacokan, Minggu dibacok secara berulang kali,”
(28/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Sementara pelaku Ah- kata Catur.
Setelah membacok korban,
mad Gapuri (35) langsung menyerahkan diri ke Polsek pelaku kemudian meninggal-
Kapuas Tengah. kan TKP dan langsung men-
datangi Polsek Kapuas Tengah
untuk menyerahkan diri. Se-
Kapolres Kapuas AKBP Tejo di kaki kanan dan tiga jari putus. mentara korban tewas di lokasi
TEWAS - Yuantoro melalui Kapolsek Hasil penyidikan semen- kejadian.
Petugas kepolisian Kapuas Tengah Iptu Catur Wi- tara menyebutkan, jika penga- Sampai saat ini jajaran Polsek
dari Polsek Kapuas narno membenarkan adanya niayaan berawal dari kekesan Kapuas tengah masih melaku-
Tengah setelah tindak pidana penganiayaan
mengevakuasi pelaku terhadap korban yang kan pendalanan atas kejadian
jasad korban Helda. yang menyebabkan korban jiwa. meminta uang. Tepatnya di tersebut. “Kita masih menggali
Korban tewas Korban meregang nyawa lokasi kerja, Sei Kalaman, Desa keterangan dari berbagai pihak
dengan penuh luka akibat mengalami luka bacok Pujon. Pada saat itu korban untuk pendalaman kasus terse-
bacok. di kepala bagian atas dan kepala mendatangi pelaku ke pondok but, karena saat ini polsek masih
bagian belakang. Selain itu juga lokasi tempatnya bekerja. menerima laporan langsung dari
(foto: pro/ppost) luka luka di tangan kanan, luka “Korban meminta sejumlah pelaku,” ungkapnya. (pro/p6)
BAYI MALANG -
Bayi Tewas Dibuang ketika mengevakua-
Petugas kepolisian
si jasad bayi yang
Diduga lahir Cacat ditemukan dibuang
dan dalam kondisi
tewas di Jalan Cut
Nyak Dien, Kamis
(25/7) lalu.
SAMPIT, PPOST setempat terbungkus dua lapis pastik
Pemeriksaan medis terhadap bayi berwarna hitam, dan hijau tua. (foto: mg7/ppost)
laki-laki yang ditemukan tak bernya- Temuan jasad bayi itu sekitar pu-
wa di Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan kul 04.00 WIB oleh warga setempat
Mentawa Baru Ketapang pada Kamis bernama Arif. Subuh itu, Arif hendak
(25/7) lalu, menghasilkan fakta ironis. mencari ikan di parit. Belum sempat
Bayi dengan panjang badan 52 senti- mencari ikan, dia menemukan plastik
meter itu diduga kuat terlahir cacat. yang banyak dihinggapi lalat. Pena-
Dugaan itu muncul setelah kepoli- saran, pada saat itu bersama dengan
sian dibantu tim medis melakukan satu temannya langsung membuka
autopi terhadap jasad bayi tersebut. plastik tersebut.
Melibatkan dokter forensik dari RSUD “Ketika dibuka ternyata ada jasad
dr Doris Silvanus Palangka Raya, dr bayi yang sudah membusuk. Saya
Ricka. langsung menghubungi pihak kepoli-
Kapolres Kotim AKBP Mohammad sian,” ucap Arif.Spontan temuan itu
Rommel melalui Kasat Reskrim AKP itu menggemparkan warga setempat.
Ahmad Budi Martono mengatakan, Untuk kepentingan identifi kasi dan
autopsi dilakukan selama dua jam. olah TKP, anggota Posek Ketapang
“Dari hasil autopsi, bayi memilik memasang garis polisi di lokasi.
panjang badan 52cm dan tali pusat Temuan mayat bayi, menambah daf-
sepanjang 71 sentimeter terputus, tar panjang kasus serupa di Kalteng.
dengan luka tidak teratur,” ungkap Bahkan apa yang terjadi di Sampit,
Budi, Senin (29/7). merupakan kasus pembuangan bayi
Pada saat pemeriksaan di bagian keempat.
dalam, tampak resapan darah di ku- Pembuangan bayi pertama terjadi 1
lit kepala bagian dalam. Pada dada Juni 2019. Bayi perempuan ditemukan
nampak sela iga melebar kurang lebih di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya.
1 sentimeter. Jantung bayi malang itu Lokasi penemuan tidak jauh dari ter-
juga besar, sesuai bayi pada umumnya minal AKAP WA Gara.
(9 bulan dalam kandungan, cukup Bayi diduga baru dilahirkan orang
umur) dan diperkirakan satu hari tuanya yang tidak bertanggungjawab.
hidup di luar kandungan. Beruntung, bayi malang masih hidup.
Pada dinding perut, lanjut Budi, Kemudian pada 2 Juni 2019 pukul
nampak sebagian besar usus keluar 05.30 WIB, giliran warga Buntok di-
dari rongga perut, berwarna kehita- gegerkan dengan penemuan jasad
man dibandingkan warna usus di bayi berjenis kelamin perempuan di
dalam rongga perut. “Diduga bayi belakang rumah potong sapi.
ini lahir dalam keadaan cacat bawaan Sedangkan pada 14 Juni, temuan
berupa Gastro Schisis atau keluarnya bayi juga terjadi di Puruk Cahu.
usus dari rongga perut sejak dalam Insiden terjadi di kawasan komplek
kandungan ibunya,” tandas Budi. perkantoran pemerintah setempat.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Sekitar pukul 16.00 WIB, pecah tan-
warga mendapati jasad bayi sudah gisan bayi mengundang perhatian
dalam kondisi membusuk di ping- warga. Suara itu berasal dari semak
gir jalan. Mayat ditemukan warga belukar. (mg7/p6 )
Kejari
Maling Tertangkap Beraksi Eksekusi
di Masjid
SAMPIT, PPOST kami,” ujar Kapolsek Baamang WIB. Saat itu, pelaku ma- masjid. Setelah itu, berupaya Mantan
Seorang laki-laki berini- AKP Agus Tri, kemarin. suk ke areal masjid dengam merusak pelafon penutup
sial HN (29) harus berurusan Dalam aksinya, pelaku ber- me manjat pagar samping. pintu tangga lantai dua. Kepala Desa
dengan aparat kepolisian. HN niat mengambil sound sistem Setelah itu, berupaya men- Namun, aksi tersebut di-
ditangkap setelah terciduk masjid, seperti mixer be- congkel jendela menggunak- ketahui seorang guru. Se-
melakukan pencurian di Mas- sar, ampli dan micropon wirles. an kunci T. Namun jendela hingga langsung melapor
jid Al Arafah, kompleks SMA Dengan total nilai bila diuang- tidak dapat terbuka. ke aparat kepolisian. “Ka-
IT Arafah. kan mencapai Rp 10 juta. Sehingga pelaku berupaya mis sudah mengamankan KUALA KURUN, P POST
“Aksi pelaku diketahui oleh Aksi tersebut dilakukan mengambil tangga yang be- sejumlah barang bukti dan Sirna sudah harapan Riduansyah, mantan
guru di sekolah tersebut sehing- tersangka pada Minggu rada di belakang asrama. Lalu menangkap tersangka,” te- kepala Desa Tumbang Baringei di Kecamatan
ga langsung diserahkan kepada (28/7) sekitar pukul 02.00 dibawa menuju lantai dua gas Agus. (bn/p6) Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
untuk terlepas dari jerat hukum. Sebaliknya,
terpidana kasus korupsi itu dieksekusi alias
dijebloskan ke dalam penjara oleh Kejaksaan
Negeri (Kejari) Gumas.
Remaja Terpidana Asusila kejaksaan setelah kasasi yang dia ajukan telah
Eksekusi terhadap Riduansyah dilakukan
ditolak. “Terpidana harus menjalani pidana
penjara selama lima tahun dan denda Rp 50 juta
Dikirim ke LPKA subsider dua bulan penjara,” kata Kepala Kejari
Gumas, Koswara, kemarin.
Menurut Koswara, terpidana juga diwa-
jibkan membayar uang pengganti sebesar
Rp161.978.000. Apabila tidak dibayar, maka
harta bendanya dapat disita untuk menutupi
uang pengganti tersebut.
SAMPIT, PPOST Sampit, Kabupaten Kotawarin- eksekusi (perkara di Teluk Mentaya Hulu, dengan korban Sementara yang terjadi di desa “Jika tidak mencukupi untuk membayar uang
Terpidana kasus asusila gin Timur (Kotim). Sampit), kalau yang dua masih pelajar 12 tahun, terpidana anak Kecamatan Teluk Sampit anak pengganti, maka dipidana penjara selama dua
yang masih berusia 16 tahun Sementara terpidana kasus di menunggu dewasa karena me- 17 tahun dijatuhi hukuman lima dijatuhi hukuman selama tiga tahun,” jelas Koswara.
dieksekusi di Lembaga Pem- desa Kecamatan Mentaya Hulu, reka berdua sebagai saksi,” kata tahun dan anak 15 tahun divonis tahun penjara dan latihan kerja Selanjutnya satu buah gedung sarang burung
binaan Khusus Anak (LPKA) remaja 17 dan 15 tahun menung- Kepala Kejari Kotim, Wahyudi satu tahun serta latihan kerja selama 90 hari, vonis dibacakan walet dan sebidang tanah kosong seluas satu
Palangka Raya. Tepatnya kasus gu eksukuri perkara terdakwa JP melalui Kasi Pidana Umum, Lu- masing-masing enam bulan. Kamis (18/7) Juli 2019 dengan ko- hektare yang dibeli dari APBDes 2016 dirampas
asusila yang terjadi pada salah alias JF (18) rampung. tvi Tri Cahyanto, kemarin. Vonis dibacakan Jumat (19/7) di rban pelajar SD masih berumur untuk diserahkan ke Pemerintah Desa Tumbang
satu desa di Kecamatan Teluk “Kalau yang satu sudah Perkara di desa Kecamatan Pengadilan Negeri Sampit. delapan tahun. (bn/p6) Baringei. (bn/p6)